Penghentian siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) Tahap 1 sudah dilakukan pada 30 April 2022, dimulai dari empat wilayah siaran di delapan kabupaten/kota. Hanya saja untuk saat ini, wilayah tersebut baru menikmati TVRI.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti dalam konferensi pers secara virtual, Minggu sore (1/5/2022).
"ASO telah dilaksanakan telah dilaksanakan tadi malam, pada tanggal 30 April pukul 00.00. Selama dengan sore ini, kami dari Kominfo melakukan review terhadap delapan wilayah yang sudah dihentikan siaran TV analog," ujar Niken.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Empat wilayah siaran di delapan kabupaten/kota yang dimaksud, yaitu Riau-4 (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai), Nusa Tenggara Timur-3 (Kabupaten Timur Tengah Utara), Nusa Tenggara Timur-4 (Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka), dan Papua Barat-1 (Kabupaten Sorong dan Kota Sorong).
"Untuk Riau-4 semula siaran TV analog dapat menonton TVRI lokal dan TV Bengkalis. Dengan adanya TV digital ini, TVRI nasional, TV world, sport juga bisa ditonton oleh masyarakat,"
Begitu juga di wilayah Nusa Tenggara Timur-3 dan Nusa Tenggara Timur-4 yang tadinya hanya bisa menikmati siaran televisi lokal, maka sekarang bisa menyaksikan saluran TV yang sama seperti dirasakan masyarakat di Riau-4.
"Wilayah siaran Papua Barat-1, semula hanya bisa menyaksikan siaran TVRI lokal dan Kompas TV, sekarang bisa menyaksikan TVRI nasional, TV world, dan sport," ungkapnya.
"Sedangkan untuk TV daerah, seperti Bengkalis TV, LPP Biinmafo TV, dan Kompas TV sekarang ini sudah dalam proses tindak lanjut ke siaran digital, tentunya sebentar lagi bisa ditonton oleh masyarakat," kata Niken.
Niken menjelaskan bahwa ekosistem penyiaran di keempat wilayah tersebut, baik infrastruktur maupun penyaluran set top box gratis TV digital sudah 100% selesai.
![]() |
Di kesempatan yang sama Direktur Penyiaran Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia mengungkapkan memang di keempat wilayah siaran itu belum banyak saluran TV nasional, meski sudah dilakukan migrasi TV analog ke digital.
"Layanan di delapan lokasi ini memang TV-TV swasta belum banyak, yang ada TVRI, stasiun swasta yang besar itu Kompas TV, dan ada beberapa tv lokal," ucapnya.
Gery mengatakan ke delapan kabupaten/kota ini dinilai beruntung, karena sebelumnya untuk menikmati siaran free to air, masyarakat di sana harus menggunakan parabola dan berbayar bulanan.
"Dulu hanya TVRI lokal siarannya empat jam sehari. Dengan siaran TV digital, ditambah ada TV nasional, TV world, dan TV sport. Jadi, sekarang TVRI lokal sekarang bisa bersiaran 24 jam, ditambah Kompas TV yang ada di Sorong," sebutnya.
Kominfo mengklaim proses suntik mati TV analog di ASO Tahap 1 ini berjalan dengan mulus tanpa dikeluhkan masyarakat.
"Mereka beruntung dan senang, yang dulunya hanya mendapatkan satu siaran TVRI lokal saja, sekarang bertambah program siarannya," pungkasnya.
(agt/rns)