Pita frekuensi 26 GHz itu untuk keperluan showcase 5G yang rencananya akan salah satunya dipakai oleh Telkomsel.
"Salah satunya untuk Telkomsel. Tujuannya agar masyarakat merasakan langsung beragam use case 5G yang nantinya disediakan oleh operator seluler antara lain use case VR driving dan robot 5G di area Sirkut Mandalika," ujar Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail, dalam siaran pers, Jumat (11/2/2022).
Selain untuk showcase 5G, disampaikan Ismail, pemanfaatan pita frekuensi 26 GHz ini juga untuk menampilkan 5G experience.
"Rencananya sementara ini akan menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz dan 3,5 GHz. Khusus penggunaan pita frekuensi 3,5 GHz telah dilakukan pembahasan antara operator seluler dengan para operator satelit guna memitigasi potensi gangguan yang mungkin timbul," tuturnya.
Kominfo Keluarkan Izin Stasiun Radio
Selain itu, Kominfo juga mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) dan rekomendasi penggunaan perangkat telekomunikasi.
Langkah ini guna turut menyukseskan ajang internasional pramusim MotoGP yang berlangsung 11-13 Februari di Sirkuit Mandalika.
"Untuk mendukung event tersebut, Kominfo telah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) sementara dan surat rekomendasi penggunaan perangkat frekuensi radio yang akan digunakan untuk komunikasi radio penyelenggara selama event berlangsung," kata Ismail.
Ismail menambahkan penyediaan layanan telekomunikasi di Sirkuit Mandalika menjadi contoh penerapan Open Access atau pembukaan akses pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi. Hal itu sejalan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Nomor 11 Tahun 2020) dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (PP Postelsiar).
Menurut Dirjen SDPPI ini, pembukaan akses pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi berdasarkan kesepakatan melalui kerja sama para pihak memberikan nilai efisiensi dan optimalisasi dalam penyediaan layanan telekomunikasi.
"Terlebih secara jangka panjang, Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi pelaksanaan sport event skala internasional yang mendapatkan perhatian cukup tinggi dari dunia internasional," tegasnya.
(agt/fyk)