Meta telah menambahkan sistem 'batasan pribadi' ke dalam pengalaman virtual reality Horizon Worlds. Fitur baru ini diaktifkan secara default di platform pembuatan Horizon Worlds dan layanan live Horizon Venue, menyusul heboh seorang pengguna mengaku diperkosa di dunia Metaverse.
Perempuan bernama Nina Jane Patel itu menuliskan pengalamannya dalam blog di Medium. Ia mengaku pelecehan itu terjadi langsung dalam beberapa detik setelah ia memasuki dunia metaverse Horizon Venues
"Dalam waktu 60 detik setelah bergabung -- saya dilecehkan secara verbal dan seksual -- 3-4 avatar laki-laki, dengan suara laki-laki, pada dasarnya, tapi mereka memperkosa saya secara virtual dan mengambil foto," kata Patel
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan kejadian tersebut, maka Meta menambahkan penghalang virtual yang tidak terlihat di sekitar avatar di mana hal ini bertujuan untuk mencegah orang lain mendekat.
Sistem batasan ini dibangun pada sebuah fitur yang sudah ada yang diklaim bisa membuat pengguna menghilang saat mereka terlalu dekat dengan avatar lain.
Dilansir detiINET dari The Verge, Meta menjelaskan fitur ini sudah memberi tiap orang jarak dua kaki dan dengan batasan pribadi yang diberi Meta, total jarak ruang pribadi antara satu avatar dengan avatar lainnya setara dengan empat kaki.
Juru bicara Meta Kristina Milian mengkonfirmasi pengguna tidak dapat memilih untuk menonaktifkan fitur batasan pribadi mereka, karena sistem ini dimaksudkan untuk mengatur standar tentang bagaimana orang saling berinteraksi di VR.
Namun, perubahan di masa mendatang dapat membuat orang menyesuaikan ukuran radius. "Jika ada avatar lain yang mencoba atau berpindah di ruang pribadi seseorang, pergerakan mereka akan terhenti," ujar Milian.
Bersambung ke halaman selanjutnya>>
Lihat juga video 'Cerita Anindita Hidayat Hadapi Pelecehan Seksual di Medsos':
Milian juga mengatakan pengguna masih bisa melewati avatar lain, sehingga pengguna tidak dapat melakukan hal-hal seperti menggunakan gelembung mereka untuk menghalangi pintu masuk atau menjebak orang di ruang virtual.
Perubahan ini diluncurkan dua bulan setelah ruang virtual Horizon Worlds dibuka secara umum setelah masa pengujian beta yang panjang. Selama periode tersebut, setidaknya ada satu pengguna beta yang menampilkan avatarnya mengeluh jika avatarnya telah diraba-raba oleh orang asing.
Sementara pengguna yang mengalami kejadian di metaverse menggunakan fitur blokir untuk menghentikan pelaku pelecehan. Meta pun mengatakan jika korban belum memanfaatkan sepenuhnya opsi yang tersedia
Gelembung ruang personal merupakan opsi standar pada ruang sosial VR, seperti pada VRChat dan Rec Room. Pengguna layanan layanan VR terdahulu memiliki kemampuan untuk mengubah ukuran atau menonaktifkan gelembung ruang personal ini.
Beberapa game VR seperti QuiVR, yang merupakan rumah bagi salah satu tempat terjadinya aksi seksual, kini juga menerapkan khusus yang mendukung pengguna yang mendorong avatar lain menjauh dari avatar sendiri.