RI Gaet Negaranya Cristiano Ronaldo Atasi Kesenjangan Digital
Hide Ads

RI Gaet Negaranya Cristiano Ronaldo Atasi Kesenjangan Digital

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 05 Nov 2021 15:38 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate
Atasi Kesenjangan Digital, RI Gaet Negaranya Cristiano Ronaldo. Foto: Dok. Kominfo
Jakarta -

Pemerintah Indonesia meneruskan kerja sama bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta digital dengan Portugal, negara asal pesepakbola Cristiano Ronaldo.

Kerja sama kedua negara ini untuk mendukung dan bisnis antarnegara, serta mendukung upaya menjembatani kesenjangan digital.

Pembahasan tersebut diungkapkan usai melakukan pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dan Dubes Portugal untuk Indonesia HE Maria JoΓ£o FalcΓ£o Poppe Lopes Cardoso di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Kami mendiskusikan banyak hal dalam hubungan Indonesia dengan Portugal. Khususnya, di bidang teknologi informasi dan digital," jelas Menkominfo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/11/2021).

Johnny mengungkapkan bahwa saat Indonesia tengah gencar membangun infrastruktur secara besar-besaran untuk mengatasi kesenjangan digital. Indonesia dan Portugal memiliki payung kerja sama yang ditandatangani tahun 2012. Diharapkan kerja sama yang telah berlangsung bisa berkembang lagi.

"Menyambungkan yang belum terhubung, to bridge the digital divide. Kita harapkan Indonesia dan Portugal bisa meneruskan kerja sama yang sudah pernah terjalin sebelumnya," harapnya.

"Dan sudah menjadi Peraturan Presiden pada tahun 2014. Kita meneruskan itu, mudah-mudahan kerjasama Indonesia dan Portugal di bidang ICT bisa terus kita kembangkan," sambungnya.

Dalam pertemuan itu pula, Johnny membahas mengenai tata kelola data pribadi. Menurutnya, Portugal sebagai bagian dari Uni Eropa telah menerapkan General Data Protection Regulation.

"Kita sedang menyusun Indonesian General Data Protection Regulation yang benchmark-nya juga dari GDPR EU. Jadi, kita bisa berdiskusi banyak hal terkait dengan flow data antara Indonesia dan Portugal dan network Portugal," ungkapnya.

Selain itu, Menkominfo dan Maria Cordoso membahas mengenai arus data lintas negara dan talenta digital. Di Portugal juga terdapat talenta digital.

Halaman berikutnya terkait Pusat Data dan Talenta Digital >>>

Pusat Data dan Talenta Digital

Menkominfo menyatakan pertemuan dengan Dubes Portugal juga membahas peluang kerja sama pembangunan pusat data yang kini tengah dilaksanakan Kementerian Kominfo.

Disampaikan Dubes Portugal untuk Indonesia kepada Menkominfo bahwa Portugal mempunyai pusat data yang bisa menjadi Hub Indonesia. Pusat Data dan jaringannya yang melintasi Laut Atlantik dari Portugal ke Brazil, Amerika Selatan.

"Kita akan berdiskusi lebih lanjut bagaimana pemanfaatan jaringan, khususnya fiber optic domestik nasional kita dihubungkan dengan Cross Pacific, tentu menghubungkan antara Asia dan Eropa," paparnya.

Berkaitan dengan pembangunan pusat data nasional, Johnny menjelaskan saat ini pemerintah tengah menyiapkan pembangunan empat pusat data nasional guna mewujudkan Pemerintahan berbasis digital. Penerapan konsep digital government itu bertujuan untuk mendukung dan mendorong pelayanan publik yang efisien, efektif, dan transparan.

"Pusat data yang akan dibangun ini adalah pusat data Tier-IV global standar, jadi kualifikasinya sangat tinggi sehingga membangunnya pun tentu kita harus menyiapkan dengan benar," tuturnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. PlateMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate Foto: Dok. Kominfo

Menkominfo menyatakan saat ini pembangunan PDN dalam tahap finalisasi pembiayaan. Menurutnya pembangunan pusat data pemerintah yang akan dibangun di Jabodetabek mengadopsi teknologi Perancis.

"Nanti perusahaan pemenangnya tentu akan disampaikan setelah kita lakukan lelang tahap akhir. Kita harapkan nanti di akhir tahun 2023 pusat data pemerintah (Government Data Center) itu sudah bisa digunakan," ungkapnya.

Menteri Johnny menegaskan pengoperasian pusat data akan mengandalkan karya anak bangsa. Disampaikannya, sistem government cloud dibangun dan dikembangkan Indonesia sendiri.

"Itu secara teknis pembangunan infrastruktur pusat data, namun government cloud akan dibangun dan dihasilkan oleh Indonesia sendiri untuk memastikan bahwa pusat data dilayani dengan cloud system yang dihasilkan oleh putra-putri Indonesia," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(agt/fay)