Sahamnya Dibeli Nvidia Rp 16,6 Triliun, Nokia Melesat
Hide Ads

Sahamnya Dibeli Nvidia Rp 16,6 Triliun, Nokia Melesat

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 29 Okt 2025 11:15 WIB
Kantor Nokia
Foto: Reuters
Jakarta -

Nokia mengumumkan bahwa raksasa chip Nvidia telah mengambil saham senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,6 triliun di perusahaan asal Finlandia tersebut. Setelah pengumuman ini, harga saham Nokia melonjak hingga 22%.

Nokia akan menerbitkan lebih dari 166 juta saham baru dan dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan proyek AI serta kebutuhan korporasi umum lainnya. Kedua perusahaan juga menandatangani kemitraan strategis untuk bersama-sama mengembangkan teknologi seluler generasi berikutnya, yaitu 6G.

Nokia menyatakan akan menyesuaikan perangkat lunak 5G dan 6G-nya agar dapat berjalan di chip buatan Nvidia, serta berkolaborasi dalam pengembangan teknologi jaringan berbasis AI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dikutip detikINET dari CNBC, Nokia juga mengatakan bahwa Nvidia tengah mempertimbangkan untuk mengintegrasikan teknologi Nokia ke dalam rencana infrastruktur AI-nya di masa depan.

ADVERTISEMENT

Nokia, yang berasal dari Finlandia, dikenal luas lewat bisnis ponselnya yang dulu merajai dunia, namun akhirnya runtuh. Mereka dalam beberapa tahun terakhir telah bertransformasi menjadi pemasok utama peralatan jaringan 5G untuk berbagai operator telekomunikasi.

Pengumuman ini bertepatan dengan persiapan CEO Nvidia, Jensen Huang, yang akan menyampaikan pidato di konferensi develiper di Washington, di hadapan stakeholder dan pekabat pemerintahan. Dalam acara tersebut, Nokia dan Nvidia diperkirakan akan membahas rencana kolaborasi dan proyek masa depan mereka.

Beberapa bulan terakhir, Nvidia aktif mengambil saham di sejumlah mitra strategis, seiring dengan posisinya yang semakin penting di dunia AI.September lalu, perusahaan ini berkomitmen menanamkan investasi USD 5 miliar di Intel, USD 100 miliar di OpenAI, USD 500 juta di startup mobil otonom Wayve, serta USD 667 juta di penyedia layanan cloud asal Inggris, Nscale.




(fyk/fyk)
Berita Terkait