Pengamat ke Kominfo: Distribusi Set Top Box Gratis TV Digital Jangan Telat!
Hide Ads

Pengamat ke Kominfo: Distribusi Set Top Box Gratis TV Digital Jangan Telat!

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 03 Nov 2021 17:40 WIB
LAS VEGAS, NV - JANUARY 09: The DISH Hopper HD DVR system, including a pair of companion Joey set-top boxes, are displayed during a press event at The Venetian for the 2012 International Consumer Electronics Show (CES) January 9, 2012 in Las Vegas, Nevada. The unit comes with a 2 TB hard drive and can record up to six TV shows at once and can display up to four different shows in four different rooms in a home at the same time. CES, the worlds largest annual consumer technology trade show, runs from January 10-13 and is expected to feature 2,700 exhibitors showing off their latest products and services to about 140,000 attendees.   Ethan Miller/Getty Images/AFP (Photo by Ethan Miller / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Pengamat ke Kominfo: Distribusi Set Top Box Gratis TV Digital Jangan Sampai Telat!. Foto: Getty Images via AFP/ETHAN MILLER
Jakarta -

Migrasi TV analog ke digital akan dimulai pada 30 April 2022. Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mengingatkan, distribusi set top box gratis TV digital kepada keluarga miskin jangan sampai telat.

"Kemarin ditunda kan soal set top box ini masih belum disebar dan alokasi jumlahnya juga masih sedikit," kata Heru.

Semula suntik mati TV analog ini dilakukan pada 17 Agustus 2021, hanya kebijakan tersebut ditunda. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kemudian menetapkan Analog Switch Off (ASO) dimulai sejak 30 April 2022 yang terbagi ke dalam tiga tahap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru mengatakan bahwa pemerintah dan penyelenggara multipleksing (mux) saat ini memiliki waktu yang bisa dimanfaatkan untuk mematangkan penghentian siaran TV analog dan beralih ke TV digital.

"Isu utama analog switch off kan dua. Pertama, kesiapan penyelenggara multiplexer yang harus dipastikan tuntas dan siap beroperasi di berbagai wilayah nusantara. Kedua, soal set top box. Perlu dipastikan masyarakat kurang mampu, masyarakat miskin dan rentan miskin, serta menengah bagian bawah mendapat set top box secara gratis," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Belakangan Kominfo mengungkapkan ada sekitar tujuh juta keluarga miskin yang akan jadi sasaran penerima set top box gratis TV digital ini. Kriteria penerima bantuan tersebut mengacu kepada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Terkait hal tersebut, Heru mengkritisi, pemerintah dan penyelenggara multipleksing harus dengan cermat penerima bantuan set top box gratis TV digital ini.

"Perlu dihitung dengan cermat berapa real set top box yang harus dialokasikan, karena hitungan kami setidaknya 20 juta, bahkan bagusnya 32 juta," ucap Direktur Eksekutif ICT Institute ini.

Sumber tambahan bantuan tersebut, kata Heru, bisa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan penyelenggara multipleksing.

"Tujuh juta itu untuk masyarakat sangat miskin, yang rentan miskin dan menengah bagian bawah kan total ada 32 juta-an sesuai data BPS. Jadi, tujuh juta itu kurang. Minimal 20 juta (set top box gratis TV digital)," pungkasnya.




(agt/fay)