Foto Mesum di iPhone Bocor, Remaja Ini Malah Dibayar Mahal Apple
Hide Ads

Foto Mesum di iPhone Bocor, Remaja Ini Malah Dibayar Mahal Apple

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 08 Jun 2021 16:12 WIB
TOKYO, JAPAN - MARCH 31:  A customer tries an Apple Inc. iPhone SE at the companys Omotesando store on March 31, 2016 in Tokyo, Japan. Apple Inc. launched its iPhone SE and iPad Pro 9.7 inch on March 31, 2016 in Japan. (Photo by Tomohiro Ohsumi/Getty Images)
Memakai iPhone. Foto: Tomohiro Ohsumi/Getty Images
San Francisco -

Apple dilaporkan setuju memberikan kompensasi senilai jutaan dolar pada seorang mahasiswa berusia 21 tahun. Itu karena foto dan video mesum remaja itu bocor ke internet akibat ulah teknisi Apple.

Ceritanya, remaja di Oregon, Amerika Serikat itu, membawa iPhone-nya yang rusak untuk diperbaiki di pusat servis di Kota Sacramento, California, yang dioperasikan oleh mitra Apple, Pegatron. Gilanya, staff yang bertugas mengerjakannya malah memposting foto dan video pribadi sang remaja.

Sekitar 10 foto dan video mesum remaja itu diposting ke Facebook, dengan seolah-olah dia sendiri yang memajangnya. Konten itu kemudian baru dihapus setelah ada teman remaja itu yang heran dan memberitahukan pada dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kasus ini menyeruak, dua staff yang menjadi pelakunya langsung dipecat. Memang tidak disebutkan berapa jumlah uang kompensasi yang dibayar Apple pada sang remaja yang tak disebut namanya ini, namun pengacara remaja itu meminta USD 5 juta karena kliennya disebut mengalami trauma emosional akibat kejadian tersebut.

Juru bicara Apple menjelaskan bahwa mereka langsung mengambil tindakan tegas setelah mengetahui situasi yang terjadi. Kejadian itu membuat Apple memperkuat sistem keamanannya untuk mencegah kasus kebocoran iPhone serupa muncul kembali.

ADVERTISEMENT

"Kami memperlakukan privasi dan keamanan data konsumen kami dengan sangat serius dan memiliki beberapa protokol yang dijalankan untuk memastikan data terlindungi selama proses perbaikan," sebut juru bicara Apple kepada Telegraph.

"Ketika kami mempelajari pelanggaran berat terhadap kebijakan ini di salah satu vendor kami pada tahun 2016, kami langsung mengambil tindakan segera dan sejak saat itu terus memperkuat protokol di vendor kami," pungkas dia seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Selasa (8/6/2021) mengenai kasus iPhone bocor ini.




(fyk/fay)