Kominfo Kebut Pemerataan Akses Internet di Pelosok Indonesia
Hide Ads

Kominfo Kebut Pemerataan Akses Internet di Pelosok Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 23 Apr 2021 10:14 WIB
Kunjungan kerja Menkominfo G Plate ke Desa Kelangan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau dalam rangka ground breaking BTS 4G.
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Natuna -

Pemerataan akses internet terus dikebut pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), khususnya di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan dalam situasi apapun, termasuk pandemi COVID-19 seperti saat ini, masyarakat berhak mendapatkan layanan telepon seluler hingga akses internet.

"Dalam dunia serba digital, tak boleh ada satu warga masyarakat pun yang tertinggal tak dapat mengakses layanan untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar Menkominfo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Diketahui, tercatat ada 83,218 desa/kelurahan di Indonesia, di mana 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau sinyal 4G.

Adapun, 12.548 desa/kelurahan itu ada 9.113 desa/kelurahan yang terletak di wilayah 3T itu dikerjakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), sedangkan sisanya 3.435 desa/kelurahan daerah komersial dilakukan operator seluler.

Khusus untuk wilayah 3T, Kominfo melalui Bakti telah bekerjasama dengan mitra swasta dalam pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G. Menkominfo menyampaikan dalam dua tahun direncanakan dibangun 4.200 BTS 4G, yang terbagi 4.200 desa/kelurahan pada 2021 dan di 3.704 desa/kelurahan pada 2022.

"Tahun 2021 akan dilakukan pembangunan BTS di 4.200 desa/kelurahan dan tahun 2022 akan dibangun di 3.704 desa/kelurahan," ungkapnya.

Sebagai informasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T itu akan terpecah jadi lima paket. Ground breaking Paket 1 dan Paket 2 yang tendernya dimenangkan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data mulai dikerjakan.

  • Paket 1 sebanyak 1.364 desa/kelurahan yang meliputi Area 1 Sumatera (132), Area 2 Nusa Tenggara (456), dan Area 3 Kalimantan (776)
  • Paket 2 sebanyak 1.336 desa/kelurahan yang meliputi Area 4 Sulawesi (536) dan Area 5 Maluku (800)
  • Paket 3 sebanyak 1.795 desa/kelurahan yang meliputi Area 6 Papua Barat (824), Area 7 Papua Bagian Tengah Barat (971)
  • Paket 4 sebanyak 1.819 desa/kelurahan yang mencakup Area 8 Papua Bagian Tengah Utara (1.819)
  • Paket 5 sebanyak 1.590 desa/kelurahan yang mencakup Area 9 Papua Bagian Timur Selatan (1.590)




(agt/fay)