Cari Giveaway, @hendralm Malah Ketemu Jual-Beli Data e-KTP
Hide Ads

Cari Giveaway, @hendralm Malah Ketemu Jual-Beli Data e-KTP

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 01 Agu 2019 20:50 WIB
Ilustrasi e-KTP. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Tak ada niatan sejak awal Hendra Hendrawan selaku pemilik akun Twitter @hendralm untuk membongkar praktik jual beli data e-KTP dan KK di media sosial. Semua itu berawal dari keinginan Hendra iseng mencari giveaway di jagat dunia maya.

Hendra menceritakan bahwa ia mempunyai teman yang juga hobi berburu giveaway. Pada Februari lalu, temannya itu update status di Facebook yang isinya mencurahkan telah tertipu beli tiket pesawat.

"Nah, pas saya cek komentar-komentarnya, dia ketipu sama salah satu anggota di grup Facebook (Dream Market Official). Ya udah, saya iseng join karena saya di Facebook join grup sana-sini," ucap Hendra ditemui usai diskusi Darurat Perlindungan Data Pribadi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Hendra, yang jarang membuka Facebook, tak mengetahui kalau rupanya keisengan dia bergabung grup disambut oleh admin dari Dream Market Official. Sejak mengajukan join grup Februari lalu, Hendra baru mengecek Facebook lagi pada hari Kamis pekan kemarin.

"Pas malam-malam saya scroll ada orang yang nyari NIK, KTP, dan KK. Karena saya curiga, ini kenapa jual-beli beginian, pas saya cek komentarnya ada yang nawarin satu juta data dan 5.000 data se-kecamatan. Saya screenshoot aja, masukin ke Twitter. Awalnya itu doang," tuturnya.

Cuitan Hendra itu ternyata direspons banyak orang yang penasaran dan bertanya padanya. Pada akhirnya, pria berkacamata ini merangkumnya dalam sebuah thread di media sosial Twitter.




Dari hasil pengamatan Hendra di Dream Market Official, terdapat 71 ribu akun yang tergabung di grup tersebut. Aktivitas di grup ini juga seputar jual-beli data privasi masyarakat.

Mengenai harganya, Hendra mengatakan untuk satu data NIK e-KTP dan KK itu cuma dibanderol Rp 5 ribu. Sedangkan yang beserta foto selfie bisa dijual lebih mahal lagi.

"Ada satu komentar satu NIK e-KTP itu Rp 5 ribu, kalau selfie beda lagi, pasti lebih mahal," pungkasnya.








(rns/krs)