Donald Trump Kini Incar Google, Twitter, dan Facebook cs?
Hide Ads

Donald Trump Kini Incar Google, Twitter, dan Facebook cs?

Kris Fathoni W - detikInet
Rabu, 03 Jul 2019 19:40 WIB
Donald Trump Kini Incar Google, Twitter, dan Facebook cs? (Foto: AFP Photo/SAUL LOEB)
Jakarta - Sudah terlihat melunak terhadap Huawei, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini justru terindikasi mengincar perusahaan-perusahaan teknologi negeri sendiri.

Dalam wawancara dengan Tucker Carlson dari FOX News, Trump mengindikasikan bahwa kebijakan tertentu dari sejumlah perusahaan teknologi bisa saja memunculkan dampak tindakan hukum.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Google sangat berkuasa, tapi saya sudah menang," kata Trump. "Saya mendengar mereka sedang menentang saya. Itu luar biasa mengingat (orang dari Partai) Demokrat ingin menutup mereka dan jujur saja, banyak pula (orang dari Partai) Republik yang menginginkan hal serupa."

"Jika Anda melihat Twitter, di sana saya punya jutaan pengikut. Itu perpanjangan tangan yang bagus buat saya. (Twitter) itu adalah sebuah media sosial yang bagus. Tapi mereka tidak memperlakukan saya dengan benar," ujar Trump.




Tak berhenti sampai situ, Trump bahkan menyatakan, "Apa yang mereka lakukan keliru dan mungkin saja ilegal. Dan ada banyak hal yang saat ini sedang diselidiki."

Trump kemudian ditanya apakah hal itu pada prosesnya dapat berujung pada tindakan dari Departemen Kehakiman AS. Ia tak memberikan jawaban ya atau tidak, juga menambahkan klaim bahwa banyak orang yang ingin pihaknya bertindak.

"Well, bisa saja (Departemen Kehakiman bertindak) dan saya bahkan enggan mengatakan apa mereka memang sedang melakukan sesuatu atau tidak. Tapi saya akan bilang ada banyak orang, sangat banyak, yang ingin kami melangkah ke sana. Silakan saja ambil surat kabar dan baca, atau lihat atau melihatnya di Fox, atau di jaringan lain. Ada banyak orang yang ingin kami mengambil tindakan kepada Facebook, Twitter, dan sejujurnya, kepada Amazon," tutur Trump.




Trump tak menjawab apa akan ada tindakan yang diambil terhadap Amazon, yang dimiliki Jeff Bezos. Sudah bukan rahasia pula kalau Trump tak punya hubungan baik dengan Bezos, sosok yang juga merupakan pemilik surat kabar Washington Post yang isinya rutin mengkritik si presiden AS.

Disebutkan pula bahwa Trump merasa Amazon sudah mengambil keuntungan dari sistem pos AS dan harusnya membayar lebih mahal untuk paket-paket yang dikirimkan oleh e-commerce raksasa tersebut.




(krs/rns)