Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pengerapan menyebutkan pengujian mesin sensor internet tersebut dilakukan olehnya selama beberapa hari ke belakangan.
"Kemarin sudah uji coba, di atas (Gedung Kementerian Kominfo). Cara kerja sudah dicoba, malah sudah dapat beberapa akun porno," sebut Semuel di Jakarta, Rabu (8/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, mantan Ketua APJII mengatakan sudah ada satu mesin yang terpasang di ruangannya, di mana itu merupakan demo. Dikatakannya lagi, mesin tidak akan seluruhnya diletakkan di ruangannya, melainkan tempat pengendalinya saja seperti ruang monitoring.
![]() |
"Nanti ada sekitar 44-45 server. Server nggak disimpan di atas semuanya tapi tempat pengendalinya. Pokoknya nanti beroperasi akhir Desember ini," sebutnya.
Diketahui, lelang mesin sensor internet dimenangkan oleh PT INTI. BUMN tersebut sampai saat ini sedang memenuhi sesuai dengan permintaan dari Kominfo, di mana Kominfo baru akan membayarnya apabila barang tersebut sudah ada dan bisa beroperasi. Sebab, cara pembayarannya secara lump sum.
Seperti diketahui, nilai pagu paket mesin sensor internet ini mencapai Rp 211.872.500, sementara untuk nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tercatat sebesar Rp 211.870.060.792. Sedangkan, PT Inti menang lelang dengan memberikan harga penawaran Rp 198.611.683.606 dan harga terkoreksi Rp 194.059.863.536. (rou/rou)