"Chief, saya sedang makan siang sama Pavel Durov. Bahas kejadian kemarin di Telegram," kata Rudiantara kepada detikINET, Selasa (1/8/2017).
Sebelum pertemuan di gedung Kominfo, Rudiantara pun melancarkan diplomasi makan siang. Durov pun ternyata menyambut baik tawaran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
| Baca juga: Pencipta Telegram Hobi Pamer Muka Ganteng | 
Hingga berita ini diturunkan, Rudiantara masih makan siang dengan pria kelahiran Rusia tersebut. Tak cuma sekadar bicara tentang normalisasi pembukaan blokir Telegram, mereka juga membahas tentang kerja sama Telegram dan Kominfo.
Rudiantara pun tak memungkiri kemungkinan Telegram untuk membuka kantor di Indonesia. "Eventually, chief. Karena ada kepentingan masyarakat, keamanan ekonomi dan sosial, yang harus kita manage," pungkasnya.
(rou/rou)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 