JK: Google Pasti Bayar Pajak
Hide Ads

JK: Google Pasti Bayar Pajak

Muhammad Taufiqqurrahman - detikInet
Jumat, 23 Des 2016 15:33 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin perusahaan Google akan membayar pajak di Indonesia. JK berharap negosiasi pajak antara pemerintah dan Google akan berakhir dengan baik.

"Nah inilah yang jadi itung-itungannya. Jadi mudah-mudahan, toh Google sudah membayar walaupun angkanya masih dalam perhitungan. Mudah-mudahan bisa selesai lah dengan baik," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Utara, Jumat (23/12/2016).

JK menyebut masalah pajak Google di Indonesia terkait masalah hukum. Tidak hanya di Indonesia, masalah pajak Google juga terjadi di beberapa negara lainnya seperti Irlandia. Namun JK mengakui keberadaan Google juga sangat diperlukan oleh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang dunia maya, bagaimana caranya. Tapi kalau tidak ada Google, juga Anda pasti marah-marah juga tidak bisa cari tau sesuatu juga. Tetapi yang kita pakai bayar iklannya, iklannya dari Indonesia harus bayar," terangnya.

Pada kesempatan itu, JK juga menyinggung realisasi pajak di akhir 2016 yang tidak memenuhi target. Pemerintah mengakui kondisi ekonomi saat ini sedang lesu, termasuk di Indonesia.

"Berarti kalau ekonomi lesu karena pajak diambil oleh keuntungan. Berarti keuntungan perusahaannya kurang. Kalau keuntungannya kurang pasti belanjanya kurang. Nah maka terjadilah defisit, kekurangan pajak. Maka terjadi defisitnya naik," ucapnya.

Untuk mensiasati kekurangan itu, maka pemerintah melakukan beberapa tindakan seperti pemotongan anggaran dan penghentian proyek dan berutang.

"Tidak ada cara lain. Karena ini sudah akhir tahun tidak mungkin lagi orang sudah banyak libur, bagaimana mungkin lagi mau tarik pajak kiri kanan akhir tahun. sudahlah tunggu tahun depan ajalah," kata JK. (tfq/rns)
Berita Terkait