Saya pernah mengambil gambar seseorang yang sedang melukis. Setelah mengambil gambar, saya ingin berbicara atau mengakrabkan diri dan meminta izin terhadap subjek tersebut. Ternyata dia mengkritik bahwa yang saya lakukan salah, harus izin dulu sebelum mengambil gambar. Saya bingung harus jawab apa, dia minta fotonya dihapus dan katanya harus punya etika. Saya pun minta maaf. Apakah di street photography harus minta izin dulu?
Jawaban:
Praktisi street photography yang murni tidak perlu minta izin subjek fotonya selama di ruang publik. Jadi yang dilakukan Anda tidak salah. Alasan tidak meminta izin terlebih dahulu karena ekspresi atau gestur dari subjek foto akan terlihat kaku atau tidak alami, sehingga tujuan utama dalam foto untuk menangkap "realitas" di ruang publik/jalanan jadi kurang nyata. Ada kalanya kita terlalu dekat saat memotret, dan sebelum memotret sudah ketahuan, saat ketemu kondisi seperti itu, berinteraksi langsung sebenarnya juga tidak salah.
Saya pribadi biasanya melakukan gestur/gerak isyarat misalnya mengangguk sambil menunjukkan kamera saya. Setelah saya pantau orang tersebut tidak terganggu/bersedia saya akan tunggu sejenak sampai dia lebih santai dan gaya tubuhnya alami baru saya potret, tapi kalau ia merasa terganggu saya tidak akan memotret tapi mencari subjek lainnya. Risiko dengan pendekatan ini yaitu subjek tidak suka atau bisa jadi marah.
Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh street photography.
![]() |
![]() |
![]() |
Simak Video "Mengupas Fotografi Hantu"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)