Penerbit game asal Korea Selatan, Krafton, telah melaporkan hasil kinerjanya pada paruh pertama tahun 2025. Pendapatannya meningkat menjadi KRW 1.536,2 atau sekitar Rp 18,1 triliun.
Angka tersebut bertumbuh 11% dibandingkan periode yang sama pada 2024. Labanya pun naik 9,5% menjadi KRW 703,3 miliar atau sekitar Rp 8,2 triliun, dilansir detikINET dari situs resminya, Jumat (1/8/2025).
Krafton mengaitkan pertumbuhan pendapatannya dengan game PC yang menyumbang KRW 543,2 miliar atau sekitar Rp 6,4 triliun, KRW 960 miliar atau sekitar Rp 11,3 triliun dari platform mobile, dan KRW 33 miliar atau sekitar Rp 388,8 miliar dari gabungan konsol/PC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatannya dari game PC dipimpin oleh game battle royale miliknya berjudul PUBG: Battlegrounds, yang sebelumnya memperkenalkan sistem peningkatan karakter 'Contender' pada bulan April. Cuan banyak yang diperoleh perusahaan juga tak lepas dari performa PUBG versi HP yang hadir di India, Battlegrounds Mobile India (BMGI).
Uang masuk dari bisnis game mobile berasal dari penjualan item. Mereka sukses meraup keuntungan dari skin karakter, misalnya X-Suits.
Dalam upaya menghasilkan lebih banyak uang dan menarik perhatian gamer, Krafton berencana melakukan beragam kolaborasi menarik pada paruh kedua tahun 2025. Beberapa kemitraan yang akan dilakukannya ialah menghadirkan produsen mobile mewah asal Prancis, Bugatti, dan sederet idol K-pop.
"Perusahaan ini juga bertujuan untuk memperluas dunia PUBG dengan game-game baru di berbagai genre dan platform," bunyi pernyataan Krafton.
Selain itu, Krafton juga menyoroti kinerja kuat dari game terbarunnya, InZOI. Game yang disebut-sebut gamer sebagai pesaing terberat The Sims ini, menjadi salah satu karyanya dengan penjualan tercepat. Tercatat kalau InZOI telah terjual lebih dari 1 juta unit. Krafton pun sudah memberikan kisi-kisi untuk terus mengembangkan game simulasi kehidupannya ini sebagai waralaba global.
(hps/fyk)