Indonesia Juara Umum Esport Dunia, PB ESI Akan Perkuat Akademi Esport

Indonesia Juara Umum Esport Dunia, PB ESI Akan Perkuat Akademi Esport

ADVERTISEMENT

Indonesia Juara Umum Esport Dunia, PB ESI Akan Perkuat Akademi Esport

Dea Duta Aulia - detikInet
Senin, 12 Des 2022 11:06 WIB
Indonesia Esport Summit 2022 resmi usai. Sebagai tuan rumah, Indonesia menjadi juara umum di agenda utamanya, IESF 14th World Esports Championships Bali 2022.
Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Jakarta -

Indonesia berhasil meraih juara umum International Esports Federation (IESF) 14th World Esports Championship (WEC) 2022 yang diselenggarakan di Bali, Minggu (11/12). Adapun perolehan medali yang didapatkan Indonesia yakni tiga emas dan satu perunggu.

Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Bambang Sunarwibowo mengatakan pertandingan yang berlangsung sejak awal Desember 2022 itu menghadirkan enam jenis turnamen game, yakni Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022, dan CS:GO. Khusus untuk CS:GO akan mempertandingkan kategori CS:GO Male dan CS:G O Female dengan hadiah total US$ 500.000.

"Indonesia menyabet tiga emas dari DOTA 2, eFootball, dan MLBB. Selain itu, Timnas CS:GO Women memboyong sebuah medali perunggu untuk Indonesia. Timnas Merah Putih menunjukkan performa luar biasa di Indonesia Esports Summit 2022 menghadapi 105 negara dan total hampir 700 atlet," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).

Adapun mereka yang mendapatkan menyumbang medali emas yakni dari Timnas DOTA 2 yang terdiri dari Randy 'Dreamocel' Muhammad Sapoetra, Rafli 'Mikoto' Fathurrahman, Syaid 'Womy' Muhammad Resky, Tri 'Jhocam' Kuncoro, Matthew 'Whitemon' Filemon, dan Brizio 'Hyde' Adiputra Budiana.

Sementara emas dari atlet eFootball disumbang oleh Ega Cahya Putra yang tampil gemilang menghempaskan atlet eFootball tangguh dari Argentina. Emas selanjutnya dari Tim MLBB Indonesia yang diperkuat oleh Rachmad 'Dreams' Wahyudi, Darrel Jovanco 'Tazz' Wijaya, Jabran Bagus 'Branz' Wiloko, Rizqi 'Saykots' Damank, dan Dalvin 'Hijumee' Ramadhan mengalahkan Filipina 3-0.

"Ini merupakan momentum yang terbaik untuk dunia esport, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Karena ini penyelenggaraannya termasuk yang terbesar selama berdirinya IESF," jelasnya.

Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai latihan agar para atlet mampu menorehkan capaian yang maksimal dalam ajang tersebut. Bahkan hal tersebut telah dilakukan mulai dari proses penjenjangan seleksi tingkat kabupaten, provinsi, nasional, Piala Presiden hingga Sea Game di Hanoi.

Menurutnya, kemenangan ini akan menjadi modal berharga untuk memantapkan mental serta keyakinan diri para atlet ke depan. Sehingga para atlet memiliki kepercayaan lebih dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Sebagaimana direncanakan target yang ditetapkan oleh ketua umum PB ESI Bapak Jenderal Polisi Prof Dr Budi Gunawan, bahwa kita harus memperoleh juara umum dan ini terbukti sekarang. Tentunya ini upaya secara bersama-sama yang terasa nasionalisme itu nampak dari para atlet ini selama bertanding," jelasnya.

PB ESI akan melakukan langkah taktis guna memajukan ekosistem esport di Tanah Air. Salah satunya dengan memperkuat akademi esport demi mengasah kemampuan atlet-atlet di masa mendatang.

"Kita persiapkan sebaik-baiknya sehingga ini kita persiapkan di Indonesia. Ada pemerataan daripada esport itu sendiri karena di sini esport itu bisa membuat terobosan-terobosan dari anak-anak muda yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dan ini tidak hanya terkait dengan masalah atlet di bidang olahraga, tapi di situ juga di bidang ekonomi bisa memberikan potensi yang sangat baik dalam situasi saat ini," jelasnya.

Sementara itu, atlet esport Timnas Indonesia cabang gim eFootball Elga Cahya Putra mengatakan dirinya tidak menyangka mampu mengharumkan Indonesia di ajang tersebut. Melalui prestasi tersebut, ia optimistis ekosistem esport RI bakal lebih maju lagi.

"Menghadapi IESF ini setiap harinya saya latihan, istirahat yang cukup, mentalnya dijaga. Selama ini gak ada kendala yang berarti. Ya pengennya liga-liga esport di Indonesia bisa kaya di liga Eropa, menurut saya mungkin bisa dilakukan rutin pertandingan eFootball," tutup Elga.

Sebagai informasi tambahan, IESF WEC Bali 2022 juga mencatatkan rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI). Terdapat tiga rekor MURI untuk penyelenggaraan ini meliputi Kejuaraan Dunia Esports dengan Peserta Asal Mancanegara Terbanyak (105 Negara), Kejuaraan Dunia Esports Luar Ruang Terluas (9.2 Hektar), dan Pertandingan Esports Luring Terbanyak dalam Satu Hari (164 Pertandingan).

Simak Video 'IESF Bali 2022 Berakhir, Ini Daftar Pemenangnya':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT