Usai sudah babak final upper bracket IESF 14th World Esports Championships cabang game Mobile Legends. Indonesia akhirnya menang dari lawannya, Kamboja.
Bisa dikatakan, ini menjadi sebuah laga yang cukup sulit bagi Sang Garuda. Bagaimana tidak, Indonesia harus rela tertinggal, setelah Kamboja sukses merenggut poin kemenangan di game pertama.
Namun mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan, di mana skor akhir menjadi 2-1 untuk Indonesia. Berikut sedikit rekap pertandingan cabang game Mobile Legends hari ini di IESF 14th World Esports Championships Bali 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Game Pertama
Kepiawaian salah satu roster Kamboja, Opiiiii, sukses meluluhlantahkan pemain-pemain Tanah Air. Mengandalkan hero role marksman, Wanwan, dirinya mampu mengumpulkan banyak poin kill dan menjadi penyokong kemenangan bagi timnya.
Sebenarnya, peran pentingnya tak bisa lepas dari rekan satu tim yang juga menggunakan hero overpower. Ada LuTu yang memakai Martis sebagai jungler, kemudian Tyyy bertugas menjadi roamer.
Selain itu, juga terdapat dobrakan damage yang diberikan oleh Lapu-lapu sebagai Explaner. Ditambah kerusuhan Kadita yang digunakan oleh Deja.
Kombinasi serangan yang dibangun oleh Kamboja, kerap kali berhasil menciptakan momen luar biasa. Sehingga hal tersebut pun memberikan keuntungan kepada Oppiiiii dan kawan-kawan.
Setelah berhasil mengamankan Lord ketiga dan memiliki super minions, akhirnya Indonesia harus rela kalah di menit 20.
Game Kedua
Lanjut di game kedua, ternyata Indonesia tak sedikit pun gentar dengan kekalahan di laga sebelumnya. Bahkan sejak menit-menit awal game kedua, semangat Sang Merah Putih masih membara, dan mampu memimpin jalannya pertandingan.
Anak-anak Kamboja tak diberi keleluasaan untuk bermain. Saykots dan kawan-kawan selalu memberikan tekanan di setiap lane mereka.
Hingga akhirnya, bersama dengan Lord pertama, tim Indonesia berhasil menghancurkan tiga turret terakhir. Baru setelahnya, Saykots, DreamS, Hijumee, Branz, dan Tazz merobohkan base utama Kamboja pada menit ke-10.
Game Ketiga
Nah di game terakhir ini, pertarungan keduanya cukup sengit. Baik Indonesia maupun Kamboja, bermain dengan penuh kehati-hatian.
Seakan mereka tak ingin melakukan kesalahan sekecil apapun yang dapat mengakibatkan kehancuran sinergi. Namun pada menit ke-11, Saykots dan tim mampu mengungguli war di area Lord, dengan membunuh dua pemain lawan, yakni Boom (Yu Zhong) dan LuTu (Martis).
Kemudian mendekati menit ke-13, kembali terjadi pertarungan di kawasan raja. Kendati demikian, Kamboja masih belum bisa unggul dari anak-anak asuh Zeys selaku coach.
War tersebut pun memakan korban, dua pemain dari Indonesia dan tiga lainnya berasal dari Kamboja. Hanya saja, keunggulan jumlah pemain yang tersisa, memberikan keuntungan bagi Sang Garuda untuk memperoleh Lord di menit ke-13.
Sayangnya, Saykots dan kawan-kawan belum bisa mengakhiri jalannya pertandingan seperti di game kedua. Hal ini mengingat Kamboja mampu bertahan hingga Lord kedua muncul, dan bahkan mampu memanfaatkan blunder dari para atlet kebanggaan Tanah Air.
Namun menariknya, Saykots selaku captain, mencoba melakukan backdoor di bot lane. Sehingga, meskipun tim lawan mengamankan Lord, fokusnya terpecah untuk segera bertahan, alih-alih menyerang.
Lalu tanpa pikir panjang, mereka memaksa untuk fight di area lawan. Hasilnya pun sungguh memuaskan, mereka mampu memberikan tekanan dan menghancurkan base utama. Dengan begitu, Indonesia sukses mengalahkan Kamboja dengan skor akhir 2-1.
Baca juga: Esports Bukan Cuma Main Game Saja, Tapi... |
Tonton video "Hajar Kamboja, Indonesia ke Grand Final Mobile Legends IESF Bali 2022" di sini: