Ini Alasan FIFA 23 Dapat Review Buruk dari Gamer

Panji Saputro - detikInet
Senin, 10 Okt 2022 14:15 WIB
Ini Alasan FIFA 23 Dapat Review Buruk dari Gamer (Foto: Steam)
Jakarta -

FIFA 23 baru rilis seminggu, tapi sudah mendapat review buruk. Ini beberapa alasan yang mendorong gamer, memberikan nilai rendah kepada game sepak bola besutan Electronic Arts (EA).

Meluncur pada tanggal 30 September 2022 lalu, ternyata kehadiran game ini sendiri cukup mengecewakan sebagian penggemarnya. Alih-alih mendapatkan feedback positif, dirinya malah dicap sangat buruk.

Hasil pantauan detikINET dari berbagai sumber, Senin (10/10/2022), setidaknya ada beberapa alasan, mengapa para penggiat game sepak bola ini memberikan ulasan yang jelek. Salah satunya yang penting, yaitu karena EA tidak membawa perbedaan signifikan terhadap judul terbarunya tersebut dengan FIFA 22.

Sedangkan gamer lainnya menyampaikan, bahwa game ini masih mengusung konsep pay to win yang serupa dengan versi sebelumnya. Hal ini dinilai mengecewakan karena mereka harus menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan, bila ingin mendapatkan pemain profesional tertentu.

Jadi solusi paling sederhana dan instan, dengan membeli poin FIFA, dan berharap mendapatkan pemain bagus dalam sistem pengundian layaknya judi. Diketahui bahwa EA bisa menghasilkan miliaran Euro setiap tahunnya, dengan Ultimate Team saja, sehingga tidak ada kemungkinan sistem ini akan diubah.

Ditambah, FIFA 23 tidak ditawarkan secara gratis atau free to play. Akan tetapi, gamer harus menggelontorkan sejumlah uang, hanya untuk bisa memainkannya secara normal.

Harga FIFA 23

  • PS4 dan PS5 - Rp1.409.000
  • Xbox One, Xbox Series X, Xbox Series S - (Coming Soon)
  • Steam (Standard) - Rp759 ribu
  • Epic Games Store (Ultimate Edition) - Rp1.039.000
  • Nintendo - Rp609 ribu

"Banyak lag dan pemain berlari secara tidak beraturan. Permainan bodoh dengan banyak transaksi mikro. Jenis permainan yang memaksa untuk membayar agar memperoleh kemenangan," ujar salah satu reviewer di Metacritic.

Menurut gamer, FIFA 23 menjadi game terburuk yang pernah ada. Kebanyakan dari mereka ingin uangnya kembali, lantaran tidak ada pembaruan yang ditawarkan di versi ini.

Beberapa orang juga mengungkapkan jika di game ini, level permainan semi-professional terlalu mudah, professional sendiri membosankan, dan world class yang begitu sulit. Sebagian gamer mengaku tidak menemukan hal menyenangkan dan menantang di dalam FIFA 23.



Simak Video "Video: FIFA Dukung Gagasan Peserta Piala Dunia 2030 Jadi 64 Negara"

(hps/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork