Dalam sebuah laporan terungkap, baru-baru ini Roblox kena hack. Diduga, peretas mengambil 4GB data sensitif dan membagikan beberapa dokumen karyawan secara online, dalam upaya pemerasan.
Dokumen yang diperoleh oleh hacker, juga mengenai game Roblox itu sendiri dan pengembangnya. Bisa dikatakan informasinya cukup detail, mulai dari alamat email, dokumen identifikasi, dan spreadsheet berkaitan dengan banyak individu.
"Roblox telah menyelidiki insiden phising ini, di mana melibatkan karyawan Roblox yang menjadi sasaran penjahat dunia maya (melalui taktik rekayasa sosial/menakut-nakuti korban)," kata Roblox, dikutip detikINET dari IGN Asia Tenggara, Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan Roblox sendiri, dokumen tersebut didapatkan oleh peretas secara ilegal dengan cara mencurinya. Pihaknya pun menolak keras untuk bekerja sama dengan peretas yang mencoba memeras.
"Kami bertindak cepat, setelah mengetahui insiden tersebut. Lalu, melibatkan pakar independen, untuk melengkapi tim keamanan informasi kami dan telah menyesuaikan sistem kami untuk mendeteksi dan mencegah upaya serupa," kata Roblox.
Kegiatan tidak terpuji seperti meretas ini, bukan pertama kalinya terjadi. Setidaknya, sudah ada beberapa developer kondang menjadi incaran sejumlah pihak.
Dari kabar terbaru, penerbit game Elden Ring, Bandai Namco, juga turut menjadi korban peretas ransomware. Hal ini dilakukan oleh sebuah kelompok bernama ALPHV atau dikenal dengan BlackCat.
Untungnya raksasa video game asal Jepang itu, telah mendeteksinya pada tanggal 3 Juli 2022. Kemudian dengan cepat, mereka memblokir akses peretas ke server dan mencegah kerusakan menyebar.
"Kami akan terus menyelidiki penyebab insiden ini dan akan mengungkapkan hasil investigasi yang sesuai. Kami juga akan bekerja dengan organisasi eksternal, untuk memperkuat keamanan di seluruh Grup dan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya hal ini," ujar Bandai Namco.
(hps/fay)