Indosat Ooredoo Hutchinson melalui brand Tri, kembali mengadakan ajang bergengsi bertajuk Turnamen H3RO Esports 3.0. Hal ini dilakukannya, dalam upaya mendukung talenta gamer di Indonesia.
"Kami sangat antusias untuk menghadirkan Turnamen H3RO Esports 3.0, yang telah secara resmi diakui oleh PBESI dan menjadi salah satu major turnamen esports nasional," ujar Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Hanya saja, berbeda dari tahun sebelumnya, di mana kali ini mereka menggandeng Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dan platform esports mobile game, Garudaku. Untuk menciptakan keseruan dan jiwa kompetitif antar pemain, pihak penyelenggara telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp 300 juta.
Ditanya terkait dukungan lain yang akan diberikan, dalam upaya menunjang potensi gamer lokal menjadi seorang profesional, Galuh Neftita, SVP-Head of Brand Marketing & Comm Tri, menjawab secara singkat. Ia menyampaikan, Tri telah menghadirkan H3RO Gaming Ecosystem.
"Para penggemar mobile games dapat menikmati berbagai manfaat, melalui H3RO gaming ecosystem yang dapat diakses di situs resmi, seperti penawaran eksklusif beragam produk gaming, live stream H3RO, coaching clinic, tips dari pro gaming, turnamen, komunitas gaming," ujar Galuh kepada detikINET, dalam konferensi pers H3RO Esports Tournament 3.0, Kamis (14/7/2022).
Frengky Ong, Sekretaris Jenderal PBESI, mengungkapkan bahwa turnamen ini masuk ke dalam Kalender Esports Nasional sebagai kompetisi skala besar (major). Jadi, nantinya sang juara Turnamen H3RO Esports 3.0, mendapatkan slot untuk tanding di Piala Presiden Esports.
Sedikit informasi, bahwa pendaftarannya turnamen ini sudah dibuka sejak 10 Juni lalu. Para calon peserta, masih bisa ikut mengajukan diri pada ajang bergengsi ini hingga Juli 2022.
Untuk game yang dipertandingkan, mengacu pada judul-judul populer, seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends. Hal ini mengingat, keduanya menjadi permainan di perangkat seluler yang memiliki banyak pemain di seluruh dunia.
Simak Video "Video: Jawaban Kemkomdigi soal 2 Wakil Menterinya Jabat Komut Operator"
(hps/fay)