Strategi Tri Perkuat Loyalitas Pelanggan di Tengah Sengitnya Persaingan
Hide Ads

Strategi Tri Perkuat Loyalitas Pelanggan di Tengah Sengitnya Persaingan

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 17 Sep 2025 21:45 WIB
Logo operator Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia)
Foto: Tri Indonesia
Jakarta -

Persaingan industri telekomunikasi kian ketat, mendorong operator seluler untuk terus menghadirkan inovasi dalam mempertahankan basis pelanggan. Menjawab tantangan ini, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melancarkan strategi terbarunya.

Melalui BombasTri 2025, Tri menyakini program loyalitas tersebut dapat menjadi andalan dalam mempertahankan basis pelanggan di tengah kompetisi operator seluler saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tri selalu menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama. Kepercayaan mereka adalah fondasi perjalanan kami, dan BombasTri merupakan wujud nyata apresiasi atas loyalitas tersebut," ujar Bilal Kazmi, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia pada (31/7) lalu, bahwa jumlah pelanggan Indosat mencapai 95,4 juta pada semester I 2025.

ADVERTISEMENT

Tahun ini, program BombasTri hadir lebih besar dengan peluang ganda untuk menang. Bilal menambahkan, inisiatif ini mencerminkan komitmen Tri untuk menghadirkan pengalaman berkesan, memperkuat keterikatan pelanggan, sekaligus mendukung layanan yang lebih hemat dengan sinyal cepat.

Program yang berlangsung mulai 1 September hingga 31 Desember 2025, menghadirkan ribuan hadiah menarik mulai dari voucher belanja, konsol game, hingga mobil listrik.

Adapun, setiap bulan, Top 200 Point Redeemers otomatis mendapatkan hadiah eksklusif tanpa diundi, sementara di akhir periode pelanggan tetap berpeluang meraih Grand Prize spektakuler seperti Samsung Galaxy A56 5G, Nintendo Switch 2, ASUS ROG Strix G16, Vespa LX 125, hingga mobil BYD Atto 1 Dynamic.

Melalui program ini, Tri tidak hanya mengapresiasi pelanggan, tetapi juga memperkuat strategi retensi untuk mempertahankan posisi kompetitifnya di industri telekomunikasi.




(agt/agt)
Berita Terkait