Alexandra 'Alliestrasza' Macpherson, gamer sekaligus streamer Twitch asal California, Amerika Serikat, baru saja mengalami kejadian tidak mengenakkan. Pasalnya, saat sedang melakukan siaran langsung, dirinya menerima pukulan dari polisi.
"Saya tidak pernah mengira akan mendapatkan pukulan. Tapi ya gimana, ini yang terjadi. Tetapi semuanya baik-baik saja. Hanya ada sedikit saraf yang terguncang. Petugasnya hebat dan menangani semuanya dengan amat baik. Mereka jelas harus menanggapi ancaman itu dengan serius, sehingga seluruh keluarga saya diborgol di luar rumah," tulis Alliestrasza di Twitter.
Menurut rincian yang diberikannya, kejadian ini adalah akibat sebuah laporan palsu sehingga menyebabkan dia dipukul saat live streaming. Diketahui, seseorang menelpon polisi AS dan mengatakan bahwa seorang wanita menembak suaminya, mengunci dirinya di kamar mandi dan mengancam akan menembak siapa pun yang masuk, dikutip detikINET dari Kotaku, Selasa (15/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun kenyataannya hal tersebut tidak terjadi di rumah Alliestrasza, namun polisi tetap menangkap dirinya dan keluarga. Tujuannya untuk memeriksa kebenaran dari ancaman tersebut.
"Setelah ancaman itu tidak nyata, kami berbicara dengan mereka dan memberi informasi, bahwa hal seperti ini kadang-kadang terjadi kepada para streamer Twitch," tulis Alliestrasza.
Modusnya adalah memanggil polisi, kemudian mengarahkannya kepada streamer ketika sedang live streaming. Ini menjadi troll yang kerap terjadi dan pernah menghilangkan nyawa orang lain.
Beberapa tahun lalu, tepatnya 2018, ketika pertengkaran mengenai game Call of Duty, membuat polisi menembak seorang pria tidak bersalah. Lalu juara solo Fortnite World Cup, saat itu berusia 16 tahun, juga menerima pukulan. Kendati begitu, untungnya tidak ada yang terluka secara fisik.
"Bagaimanapun, terima kasih kepada semua yang peduli denganku," ujar Alliestrasza.
(hps/fyk)