Bos Xbox Protes Skandal Pelecehan Seks di Activision Blizzard
Hide Ads

Bos Xbox Protes Skandal Pelecehan Seks di Activision Blizzard

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 19 Nov 2021 10:21 WIB
LOS ANGELES, CA - JUNE 10:  Phil Spencer, vice president of Microsoft Game Studios at Microsoft Corp. speaks during Microsoft Xbox news conference at the Electronic Entertainment Expo at the Galen Center on June 10, 2013 in Los Angeles, California. Thousands are expected to attend the annual three-day convention to see the latest games and announcements from the gaming industry.  (Photo by Kevork Djansezian/Getty Images)
Bos Xbox Phil Spencer. Foto: Gettyimages
Jakarta -

Setelah bos PlayStation Jim Ryan mengkritisi kebijakan Activision Blizzard terkait skandal pelecehan seksual, kini giliran bos Xbox Phil Spencer yang mengeluhkan hal sama.

Dilansir dari Bloomberg, Spencer menyebut ia terganggu dan sangat bermasalah dengan kejadian dan langkah yang diambil oleh Activision Blizzard. Ia pun menyebut Microsoft akan mengevaluasi semua aspek dari hubungannya dengan Activision Blizzard dan akan membuat penyesuaian yang proaktif.

"Laporan Bloomberg itu benar," jelas juru bicara Microsoft dalam keterangannya, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (19/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Microsoft pun mengeluarkan pernyataan normatif yang tidak terlihat berhubungan dengan pernyataan Spencer tersebut. Yaitu Microsoft menginginkan lingkungan yang bersahabat serta inklusif untuk semua karyawannya di Xbox.

Sebelumnya bos PlayStation jim Ryan pun menyatakan kekecewaan yang serupa. Ia pun menyebut Sony tidak menganggap respon dari Activision tidak bisa mengatasi masalah tersebut dengan baik.

ADVERTISEMENT

Dua pernyataan dari bos konsol di Sony dan Microsoft ini jelas tak cukup kuat untuk menekan Activision terkait skandal pelecehan seksual yang tengah terjadi di perusahaan itu. Belum jelas juga apakah baik Sony maupun Microsoft akan mengambil langkah konkrit untuk memprotes hal tersebut.

Pasalnya Activision Blizzard memang salah satu publisher terbesar di industri game, dan Sony serta Microsoft pun bisa dibilang cukup bergantung pada mereka untuk menghadirkan game AAA di konsol.

Namun setidaknya Microsoft dan Sony ingin terlihat punya posisi yang jelas di ranah lingkungan kerja yang ramah untuk semua karyawannya. "Kelakuan seperti ini tidak punya tempat di industri kita," tulis Spencer dalam memonya pada para karyawan.

Sebelumnya diketahui, laporan The Wall Street Journal membeberkan cara CEO Activision Blizzard Bobby Kotick mengatasi skandal pelecehan seksual di perusahaan tersebut.

Dalam laporan itu disebut Kotick tak cuma mengetahui adanya pelecehan, namun ia juga melindungi pegawainya yang dituding melakukan pelecehan tersebut.

WSJ juga mengungkap kalau Kotick tak sekadar mengetahui banyak tudingan pelecehan seks yang terjadi di perusahaannya, namun ia malah disebut beberapa kali menghalangi aksi protes terhadap para pelaku, juga bagaimana perlakuannya yang buruk kepada perempuan.

Beberapa jam setelah pernyataan tersebut dikeluarkan, dewan direksi Activision pun mengeluarkan pernyataan resminya. Yaitu tetap mendukung kepemimpinan Kotick di Activision.




(asj/asj)