Diancam Aturan Ketat, Saham Tencent Jeblok
Hide Ads

Diancam Aturan Ketat, Saham Tencent Jeblok

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 10 Sep 2021 17:29 WIB
Ilustrasi main game mobile
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Saham perusahaan game di China seperti Tencent dan NetEase terus merosot setelah 'dihajar' aturan bermain game yang sangat ketat oleh pemerintah China.

Peraturan yang dimaksud melarang anak berusia di bawah 18 tahun untuk bermain game di hari biasa, dan hanya bisa bermain pada hari Jumat, akhir pekan, ataupun hari libur lainnya. Itu pun hanya boleh bermain selama satu jam.

Aturan ini lebih ketat ketimbang aturan sebelumnya, yang membolehkan anak di bawah 18 tahun bermain game selama 1,5 jam di hari biasa dan tiga jam di akhir pekan dan hari libur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma itu, baru-baru ini pemerintah China pun bertemu dengan pihak industri dan menyarankan untuk berhenti mencari keuntungan dari game dan mulai membuat perubahan dalam desain game agar tak lagi menyebabkan ketergantungan.

Dampaknya, saham Tencent dan NetEase pun merosot. Valuasi kedua perusahaan itu menurun sampai USD 60 miliar dalam 24 jam terakhir. Nilai tersebut delapan kali lipat dibanding nilai akuisisi ZeniMax -- induk perusahaan Bethesda -- oleh Microsoft.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah memerintahkan perusahaan dan platform untuk memperketat isi konten di game mereka. Konten kekerasan dan seksual serta yang bertendensi tidak baik seperti mendewakan uang dan kebancian, harus dihapus," tulis Xinhua, dalam laporan terbarunya, Jumat (10/9/2021).

Tak cuma itu, pemerintah China pun disebut membatasi jumlah lisensi yang mereka keluarkan untuk game online. Untuk bulan Agustus sendiri, belum ada game baru yang mendapat izin dari pemerintah China.

Tencent mengaku pihaknya sangat peduli terhadap kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur. Mereka pun mengaku akan mengikuti aturan yang ada dan berusaha keras untuk mematuhi aturan tersebut.




(asj/fay)