Streamer di Twitch berencana mogok melakukan streaming, pada 1 September mendatang. Alasannya, untuk memprotes masalah platform terkait ujaran kebencian dan pelecehan.
Protes tersebut mengikuti tanggapan sebelumnya, bertajuk #TwitchDoBetter, di Twitter pada awal bulan Agustus. Twitch dinilai tidak memadai dan lembek, dalam meladeni serangan rasis, seksis, transfobia atau xenofobia, yang dialami streamer dari komunitas terpinggirkan.
Para pengguna layanan streaming ini pun, menyebutnya sebagai serangan kebencian. Dengan tagar baru #ADayOffTwitch, streamer populer, termasuk Rek It Raven dan Lucia Everblack, berencana mengambil cuti sehari dari situs tersebut, seperti dikutip detikINET dari Screenrant, Senin (23/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melanjutkan pertarungan dan mari sambut @LuciaEverblack dan @ShineyPen yang membantu aku untuk #ADayOffTwitch pada 1 September agar tidak live streaming," tulis Rek It Raven pada postingan di Twitter.
Prakteknya, serangan ini melibatkan aktor jahat, di mana identitasnya pun tidak diketahui dan mengirimkan akun bot untuk melecehkan target. Hanya saja, apa yang dijanjikan Twitch, untuk memperkuat pertahanan sistem deteksi bot, tidak membuahkan hasil baik.
Tren pelecehan baru ini, dapat menyebabkan beberapa streamer khawatir tentang keselamatan mereka dan integritas situs tersebut. Kendati begitu, sebagai platform dengan nama besarnya, Twitch harus mencari cara lebih baik melawan toksisitas demi pengguna dan kontributornya.
Hal ini mengingat, jutaan orang mengonsumsi konten di sana dan layanan tersebut mengambil keuntungan cukup besar dari para streamer. Itu menjadikannya sebagai platform besar yang sukses secara finansial maupun budaya.
Belum diketahui, apakah pemogokan yang akan terjadi, memaksa Twitch mengambil tindakan lebih drastis. Sebelum ujaran kebencian di situs mereka, menjadi lebih besar lagi dan tidak terkendali.
Sementara itu, hingga saat ini, postingannya di Twitter telah mendapatnya 5.179 Retweet, 1.551 Quote Tweet dan 6.882 Likes.
(hps/fay)