Epic Games Bayar Sony Rp 2,8 T Demi Game Eksklusif PlayStation
Hide Ads

Epic Games Bayar Sony Rp 2,8 T Demi Game Eksklusif PlayStation

Panji Saputro - detikInet
Senin, 10 Mei 2021 14:30 WIB
Epic Games
Epic Games Bayar Sony Rp 2,8 Triliun Untuk Game Eksklusif PlayStation (Foto: istimewa)
Jakarta -

Setelah ditolak Microsoft dan Nintendo, Epic Games mencoba menawarkan kerja sama kepada Sony. Kabarnya, mereka menyiapkan lebih dari USD 200 juta (sekitar 2,8 triliun rupiah) untuk game eksklusif PlayStation.

Melalui permasalahan hukum yang sedang menimpa Epic Games dan Apple, memberikan banyak informasi menarik. Terutama mengenai penawaran dan pengeluaran apa saja terkait Epic Games.

Seperti pada tahun 2019 dan 2020, Epic Games telah menjanjikan uang muka hingga USD 1 miliar (sekitar 14,1 triliun rupiah) untuk barang-barang eksklusif, termasuk USD 115 juta (sekitar 1,6 triliun) untuk game Bordelands 3. Informasi lain yang tidak sengaja dirilis yaitu bahwa Epic games menawarkan Sony uang muka sebanyak USD 200 juta (sekitar 2,8 triliun rupiah), dikutip detikINET dari PC Gamer, Senin (10/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penawaran tersebut merupakan upaya Epic Games memboyong game milik PlayStation untuk ditempatkan di Epic Game Store (EGS) secara eksklusif. Dokumen baru menunjukkan bahwa Epic Games berencana membawa empat hingga enam judul game.

Namun belum bisa dipastikan secara detail, apakah Epic Games menawarkan USD 200 juta (sekitar 2,8 triliun rupiah) untuk harga per game atau untuk daftar lengkap semua game tersebut. Saat ini hanya dua game milik Sony yang telah dirilis secara eksklusif di Epic Store, yakni ReadySet Heroes dan Predator: Hunting Grounds.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk game Sony lainnya yang rilis di Epic Games Store namun tidak secara eksklusif yaitu Horizon Zero Dawn yang juga hadir di Steam. Setelah itu akan dilanjutkan oleh Days Gone yang akan rilis di PC.

Saat ini industri game memang sedang guncang. Tidak hanya Epic Games dan Apple saja, Sony juga dikabarkan tengah menghadapi gugatan di mana mereka harus membantah tuduhan mengenai monopoli di PlayStation Store.




(hps/fay)