Tampaknya masalah ketersediaan PlayStation 5 (PS5) tak akan diselesaikan dalam waktu dekat, setelah pernyataan terbaru dari CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan.
Menurut Ryan, stok konsol Sony yang terbaru itu akan sangat tipis sampai batas waktu yang belum ditentukan. Itu dikatakannya dalam sebuah wawancara dengan TASS, sebuah media asal Rusia.
"Semua sudah terjual. Benar-benar semuanya sudah terjual," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu, saya menghabiskan waktu untuk meyakinkan apakah kami bisa menciptakan permintaan yang cukup untuk produk ini. Namun kini, dalam posisi saya sebagai eksekutif, saya berusaha keras untuk mencukupi pasokan agar sesuai dengan permintaan," tambahnya.
Baca juga: Pesan PS5, Dapatnya Malah Sekarung Beras |
Ditambahkannya, pandemi COVID-19 membuat masalah sendiri di sisi produksi. Utamanya karena banyak pegawai Sony tak bisa datang ke pabrik-pabriknya di Asia selama lockdown.
"Saya tak akan merencanakan peluncuran konsol besar lagi di tengah pandemi global. Dan saya juga tak akan merekomendasikannya ke orang lain," ujar Ryan.
Sejauh ini Sony memang belum mengumumkan angka penjualan resmi untuk PS5, yang dirilis dua minggu lalu secara global. Namun konsol tersebut memang lebih sering berstatus 'out of stock' di kebanyakan peritel.
Belum lagi sejumlah masalah lain yang mendera konsol tersebut. Seperti pengiriman yang terhambat karena ukuran konsolnya yang kelewat besar, sampai masalah yang terjadi di Amazon Inggris, di mana para pembeli PS5 malah mendapat barang lain dalam paket penjualannya, seperti sekarung beras.
Di Indonesia sendiri Sony baru akan menjual PS5 secara resmi pada awal 2021 mendatang, tepatnya pada 22 Januari. Yaitu dengan harga Rp 7,3 untuk varian digital, dan Rp 8,8 juta untuk versi Bluray.
(asj/fay)