Jadi Pro Player Esports Tak Cuma Main Game dan Tanding
Hide Ads

Jadi Pro Player Esports Tak Cuma Main Game dan Tanding

Irna Gayatri - Content Writer RRQ - detikInet
Sabtu, 21 Nov 2020 20:47 WIB
Ilustrasi Esports
Ilustrasi atlet esports (AronPW via Unsplash/RRQ)
Jakarta -

Banyak yang mengira menjadi professional player atau pro player esports adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan karena 'cuma' bermain game, padahal sebenarnya lebih dari itu. Pro player punya kewajiban selayaknya profesional lainnya dan mereka juga sibuk, loh. Selain tentunya berlatih dan ikut bertanding, seorang pro player juga harus menjalankan rangkaian kewajiban ini.

1. Latihan dan tanding, lalu memenangkan pertandingan

Kewajiban utama pro player adalah berlatih dan bertanding. Namun, ada kewajiban lain yang lebih berat lagi, yaitu memenangkan pertandingan. Bagaimana pun, yang namanya pertandingan, semua ingin menjadi pemenang dan juara. Sebagaimana dilansir dari Washington Post, pertukaran pemain dalam sebuah tim bisa sangat mungkin terjadi, apalagi jika hasil pertandingan tak sesuai ekspektasi.

Hasil pertandingan yang buruk dapat berakhir kepada pemutusan kontrak atau perubahan roster secara keseluruhan dalam satu tim. Ada juga tim yang mengganti seluruh pemainnya dan hanya menyisakan satu pemain. Dengan kata lain, beban untuk memenangkan pertandingan juga sangat tinggi karena, bagaimana pun, menjadi pro player adalah sebuah kompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Jadi model buat sponsor

Sebuah tim esports bisa menjadi tim yang besar tak lepas dari dukungan para sponsor dan official partner. Kalau kalian sering lihat pemain sepak bola yang menjadi bintang iklan dari salah satu sponsor tim mereka, pro player pun punya kewajiban yang sama selama dikontrak oleh sebuah tim. Di luar musim pertandingan, mereka akan sibuk dengan jadwal menjadi model untuk sponsor tim. Wajah mereka akan menjadi wajah sponsor sehingga nama besar dan prestasi akan menentukan sebesar apa sponsor yang akan menghampiri tim mereka.

Menjadi model ini juga tak bisa sembarangan. Selain harus tetap menjadi wajah bagi tim dan sponsor, para pro player juga harus bisa mengikuti segala permintaan yang masuk dari sponsor. Jadi, tak bisa kalau kalian mau jadi pro player cuma karena mau ikut pertandingan besar.

ADVERTISEMENT

Halaman selanjutnya: kegiatan streaming dan ikut event promosi esports...

3. Streaming

Ilustrasi EsportsIlustrasi Esports (Alex Haney via Unsplash/RRQ)

Di tengah jadwal latihan dan pertandingan, seorang pro player juga harus menyiapkan waktu untuk membuat konten. Ada kewajiban tak tertulis bahwa mereka juga harus ikut terlibat dalam komunitas esports di negaranya. Soalnya, para penggemar berharap bisa melihat mereka di luar pertandingan dan merasa lebih dekat dengan player favorit mereka. Ditambah lagi, beberapa platform streaming juga memberi batas minimal waktu streaming dalam sebulan yang harus dipenuhi para pro player ini.

Selain itu, dengan streaming, seorang pro player juga bisa meraih tambahan penghasilan dari iklan di akun streaming mereka. Penghasilan ini bisa didapatkan dari iklan hingga jumlah penonton. Bahkan, tak jarang mereka lebih menghasilkan banyak uang dari streaming daripada memenangkan turnamen.

4. Ikut event promosi atau event lainnya yang diselenggarakan tim

Selain menjalankan kegiatan terkait sponsorship, seorang pro player juga harus siap terlibat dalam event promosi maupun event lainnya yang diselenggarakan oleh tim yang menaunginya. Misalnya saja timnya akan mengadakan acara fan meeting, maka sudah jadi kewajibannya untuk meluangkan waktu dan datang ke acara itu. Tentunya, semua jadwalnya sudah diatur oleh manajer masing-masing tim sehingga pro player hanya perlu menghadiri acara hingga selesai.

5. Aktif endorse

Nah, yang terakhir, seorang pro player juga harus aktif dalam meng-endorse, entah sponsor atau pun produk lainnya di luar sponsor. Bagaimana pun, seorang pro player bisa jadi KOL atau influencer, tergantung cara mereka berinteraksi dengan penggemar dan pengikut mereka. Dengan basis penggemar yang besar, seorang pro player bisa menghasilkan banyak uang dari aktivitas endorsement saja.

Melihat banyaknya aktivitas yang harus dilakukan oleh para pro player, kalian mungkin akan berpikir dua kali sebelum menjadi pro player. Kalian tetap harus siap menjalani profesi kalian ini secara profesional karena, ketika berada di dunia profesional, tak ada lagi yang namanya 'Cuma'. 'Cuma main game' atau 'Cuma lihat handphone' itu cuma akan disampaikan oleh mereka yang tak tahu profesionalisme dalam profesi pro player.

*Artikel ini merupakan kerja sama antara detikINET dengan Team RRQ.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Jadi Pasar Game Video, Indonesia Bakal Dorong Industri Game Lokal"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)