InnerSloth, pengembang Among Us tidak menyangka kalau game tersebut mendadak populer. Padahal, kalau melihat riwayatnya sampai saat ini, Among Us versi pertama dinilai rapuh.
Among Us pertama kali dirilis pada tahun 2018, namun game multiplayer tersebut baru meledak pada pandemi COVID-19 ini. Kesuksesan itu membuat InnerSloth memutuskan untuk menunda sekuel Among Us 2.
Dalam blognya yang dikutip dari Mashable, Jumat (2/10/2020) InnerSloth mengungkapkan mereka telah berencana untuk membuat aplikasi Among Us baru, yang mana buat mereka lebih mudah, ketimbang memperbaiki bug pada aplikasi yang asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar-benar tidak dibuat untuk sebesar ini. Karena itu, sangat sulit untuk menambahkan lebih banyak hal tanpa merusak hal-hal yang ada. Terus terang, menakutkan untuk menambahkan lebih banyak hal, karena game ini sangat rapuh," ujar InnerSloth.
Dengan ditundanya sekuel Among Us, InnerSloth kemudian saat ini memfokuskan diri untuk meningkatkan Among Us 1 agar pengalaman bermain game tersebut lebih seru lagi.
"Ini mungkin pilihan yang lebih sulit, karena itu berarti mendalami kode inti permainan dan mengerjakan ulang beberapa bagiannya," ucap InnerSloth.
Baca juga: Ini Dia Orang yang Bikin Game Among Us |
Innersloth sedang mengembangkan beberapa peningkatan untuk membuat gameplay menjadi lebih menarik termasuk perbaikan masalah server, dukungan buta warna, sistem teman atau akun, dan stage baru.
Pengembang tidak mengungkapkan fitur terbaru Among Us itu bisa dihadirkan. Hal yang pasti, dikatakan mereka, fitur-fitur tersebut memakan banyak waktu.
"Kami hanya perlu memprioritaskan dan mengatur semua rencana kami," jelasnya.
(agt/fay)