PUBG Corporation angkat bicara terkait pemblokiran PUBG Mobile dan 117 aplikasi asal China di India, yang disebut karena melanggar aturan data pengguna.
Dalam pernyataannya, PUBG Corporation menyebut Tencent bukan lagi publisher PUBG Mobile yang dirilis di India, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Rabu (9/9/2020).
Sebagai informasi, PUBG Corporation adalah perusahaan asal Korea Selatan dan merupakan bagian dari Bluehole Studio. Mereka adalah developer yang mengembangkan PUBG dan juga PUBG Mobile.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Tencent adalah salah satu pemegang saham di Bluehole dan PUBG Corporation, yang kemudian menjadi penyalur PUBG Mobile di App Store dan Google Play.
Namun kini, PUBG Corporation kembali mengambil alih hak distribusi PUBG Mobile, dan juga bakal menjadi publisher game tersebut di India. Meski begitu, belum jelas kapan proses peralihan ini bisa selesai dan apakah pemerintah India bakal kembali memberi izin PUBG Mobile untuk beredar di India.
Sejauh ini memang pemain yang sudah punya PUBG Mobile di perangkatnya tetap bisa memainkan game battle royale tersebut tanpa ada kekurangan satu fitur pun. Namun masalahnya adalah calon pemain yang belum menginstal game tersebut di perangkatnya, karena PUBG Mobile tak lagi tersedia di App Store dan Play Store India.
Sebelumnya diberitakan, India melarang 118 aplikasi asal China, termasuk game populer milik Tencent Holdings, PUBG Mobile. Pelarangan ini meningkatkan tekanan pemerintah India pada perusahaan teknologi asal China.
Daftar 118 aplikasi yang dilarang ini juga mencakup aplikasi dari Baidu dan ShareSave Xiaomi. Larangan itu diumumkan sehari setelah seorang pejabat senior India mengatakan pengerahan pasukan di empat puncak bukit strategis di sepanjang perbatasan Himalaya yang bersengketa.
"Aplikasi ini mengumpulkan dan membagikan data secara diam-diam dan membahayakan data pribadi dan informasi pengguna yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan negara," demikian pernyataan Kementerian Teknologi India.
(asj/afr)