Menurut survei yang dilakukan oleh Harris Interactive di Inggris, hanya 19% responden yang memilih Stadia sebagai konsol selanjutnya, sementara 41% memilih PS5, 24% memilih Xbox Scarlett, dan 17% memilih Switch 2, demikian dikutip detikINET dari Gamingbolt, Kamis (28/3/2019).
Alasan utama para responden untuk tak memilih Stadia adalah mereka enggan membayar biaya bulanan (yang saat ini belum ditetapkan oleh Google), dan tidak adanya kepemilikan game seperti di platform lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Stadia adalah platform cloud gaming, yang memungkinkan pengguna untuk memainkan game AAA tanpa membeli konsol atau komputer yang mahal. Game yang ada di-host dan dijalankan lewat cloud. Seluruh game tersebut bisa dimainkan langsung secara online lewat browser, tanpa perlu mengunduh terlebih dahulu.
Contohnya jika kalian sedang menonton video tentang sebuah game di YouTube, kalian akan melihat tombol 'Play Now' yang jika diklik akan langsung memulai game tersebut. Menurut Google, hanya dibutuhkan waktu lima detik untuk memuat game tersebut.
Baca juga: Prediksi Google Soal Masa Depan Video Game |
Stadia akan bisa digunakan di berbagai perangkat, seperti desktop, TV, laptop, tablet bahkan smartphone melalui browser Google Chrome. Kalian bisa memulai game di satu perangkat dan melanjutkannya kembali di perangkat lain.
Pengguna bisa memainkan game menggunakan keyboard dan mouse, atau menggunakan kontroler khusus Stadia yang akan dijual oleh Google. Kontroler ini tidak terhubung dengan perangkat apa pun, melainkan terhubung dengan cloud menggunakan Wi-Fi. (asj/afr)