Seperti dilaporkan oleh National Geographic, game baru ini menyoroti tiga masalah terbesar yang dihadapi lautan saat ini, yaitu sampah plastik, peningkatan suhu lautan, dan degradasi terumbu karang.
Permainan ini sebenarnya sangat sederhana dan terdiri dari tiga mini-games. Seperti misalnya, pemain memulai game ini dengan babak yang 'menyerang' plastik. Pemain memiliki waktu 20 detik untuk memungut sampah-sampah plastik dengan mengklik sampah yang ada di layar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nintendo Switch Punya Powerbank Ideal |
Karena tujuan utama dari game ini adalah untuk edukasi, maka di setiap mini-games pemain diminta komitmennya untuk mengubah sikapnya dalam menjaga lingkungan.
Pemain diberikan beberapa pilihan untuk menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan air atau menggunakan botol minuman yang dapat digunakan kembali.
Pengembang game ini, Playmob, menyelaraskan misi mereka dengan program Sustainable Development Goals milik PBB. Isu yang dibahas dalam program ini beragam, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan kelaparan.
Diluncurkannya game ini juga bertepatan dengan tema Hari Bumi tahun ini yang menyoroti penggunaan plastik yang semakin integral dalam kehidupan sehari-hari. (jsn/afr)