Seperti yang dilaporkan media Spanyol, yakni El Espanol, Menteri Energi, Pariwisata, dan Agenda Digital Alvaro Nadal membatalkan rencana hibah kepada 20 developer berbeda. Setiap perusahaan ini rencananya akan mendapat sokongan dana antara 50.000 euro (Rp 807,5 juta) sampai 150.000 euro (Rp 2,4 miliar).
Dana ini, seperti dikutip detikINET dari Polygon, Jumat (5/1/2018), secara spesifik ditujukan untuk tim pengembang yang terdiri dari lima orang atau kurang untuk menggarap game pertama mereka. Sayang tidak ada alasan jelas mengapa Nadal membatalkan rencana hibah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, banyak game menarik dan keren yang tercipta dari negara ini. Yang terbaru, sejumlah developer Spanyol tengah mengembangkan game-game, seperti Crossing Souls dari Fourattic, Metroid: Samus Returns dari MercurySteam, begitu juga Rime and The Sexy Brutale dari Tequila Works.
Di Indonesia, industri game dikawal oleh Indonesia e-Sports Association (IeSPA). Asosiasi ini banyak mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan berdiri di bawah FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
Asosiasi ini pun kemudian banyak terlibat di beberapa event game, di antaranya Bekraf Game Prime. IeSPA kini tengah terlibat audiensi dengan KOI (Komite Olimpiade Indonesia), untuk bagaimana caranya memasukkan e-Sport sebagai salah satu cabang game di olimpiade. (mag/rou)