Pihak Moonton pun akhirnya buka suara terkait hal tersebut. Kepada detikINET, Fendy Tan, Overseas Operations Manager Moonton Indonesia memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hak cipta untuk karakter Yun Zhao. Pergantian ini murni karena keinginan untuk mengubah nama hero agar tidak pasaran.
Seperti diketahui, hero Yun Zhao sudah dua kali berganti nama. Sebelum akhirnya memiliki nama Zilong, hero dengan tipe fighter/assassin ini sempat berganti nama menjadi Zhao Yun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zhao Yun sendiri aslinya adalah seorang jenderal terkenal di zaman Tiga Kerajaan (Three Kingdoms), China. Sosoknya pun kerap dipakai oleh developer game sebagagai karakter dalam game, sebagai contoh dalam serial game Dynasty Warrior.
Ini pun ternyata menjadi salah satu pertimbangan mengapa akhirnya berganti menjadi Zilong. "Zhao Yun ini kan sudah pasaran. Jadi kami ingin sesuatu yang berbeda," papar Fendy.
Lain Zhao Yun, lain pula dengan pergantian pelafalan jumlah membunuh. Belum lama ini pihak Moonton mengganti pelafalan Quadra Kill (membunuh empat kali dalam satu row) dan Penta Kill (membunuh lima kali) menjadi Maniac dan Savage.
Nah, pergantian ini dilakukan karena pihak Moonton waspada terjadi pelanggaran hak cipta. "Saya sudah riset, memang Quadra diambil dari kata quad yang bisa berarti empat dan penta lima. Namun, untuk Quadra ini ada kemungkinan hanya milik League of Legends. Jadi, biar aman diganti sajalah," ucap Fendy.
Meski saat ini sudah berganti menjadi Maniac dan Savage, ada kemungkinan pihak Moonton akan mengganti lagi pelafalannya. "Ingin ganti. Tapi, belum ada ide diganti jadi apa," pungkasnya. (mag/afr)