Kanit Reskrim Polsek Sooko Aiptu Usman Basori mengatakan, korban memang langganan main game online di warnet milik Heri, warga Jalan Mustika, Perumahan BSP. Pada Jumat (5/8) sekitar pukul 16.00 WIB, seperti biasa korban yang baru tamat SMA itu datang ke warnet tersebut.
Berselang dua jam kemudian, salah seorang saksi melihat korban mendadak kejang-kejang. Naufal meregang nyawa di kursi warnet dengan kondisi komputer masih menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban, lanjut Usman, pihaknya tak menemukan bekas penganiayaan. Naufal diduga tewas akibat kelelahan bermain game online.
"Bisa juga akibat kelelahan main game online. Namun, kami tak berani mengambil kesimpulan karena hasil autopsi belum keluar," terangnya.
Selain menunggu hasil autopsi dari rumah sakit, kata Usman, pihaknya juga menunggu keterangan dari orang tua korban. Naufal merupakan anak dari pemilik sebuah klinik di Kecamatan Gedeg. Pemanggilan orang tua korban itu untuk mengetahui riwayat penyakit yang dialami korban.
"Pihak keluarga belum siap kami mintai keterangan. Nanti jika siap akan kami gali korban ini punya riwayat sakit apa," pungkasnya. (jsn/fyk)