Pangkal permasalahannya adalah pengakuan Nintendo yang menyebut kalau kesuksesan Pokemon Go tak berdampak banyak pada pemasukan perusahaan. Pemasukan Nintendo dari Pokemon Go berasal dari 32% sahamnya di Pokemon Company, yang mempunyai lisensi Pokemon.
Pernyataan Nintendo itu ternyata punya efek besar terhadap para pemegang sahamnya, meski ada juga analis yang berpendapat kalau reaksi tersebut kelewatan. "Reaksi pasar terhadap pernyataan Nintendo terlalu berlebihan," ujar David Gibson, analis senior di Macquarie Securities Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya saham Nintendo juga sempat terpangkas 10%, saat Niantic menunda peluncuran Pokemon Go di Jepang. Namun akhirnya Niantic merilis game tersebut di negeri asal Pokemon, tepatnya tiga hari yang lalu. (asj/ash)