Kedengaran sepele memang, tapi fitur yang dimaksud adalah obrolan instan atau chatting. Sesama gamer Pokemon Go jadi tak bisa saling bertukar pikiran akibat absennya fitur chatting.
Untungnya ada pengembang aplikasi yang menjawab tantangan tersebut. Adalah Jonathan Zarra yang lantas membuat aplikasi chatting bernama GoChat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ada batasannya, GoChat hanya bisa melayani gamer-gamer Pokemon Go yang ada di satu lokasi atau nearby. GoChat berguna ketika gamer sama-sama berada di satu titik Gym misalnya.
![]() |
Dengan begitu, seperti detikINET kutip Phone Arena, Rabu (13/7/2016), gamer bisa saling mengobrol, selain saling memperebutkan Gym dengan Pokemonnya masing-masing tentunya.
Meski menjanjikan, pembuatnya menemui masalah lainnya ketika ingin melempar aplikasi GoChat ke public. Zarra tak menyangka kalau game Pokemon Go sedemikian suksesnya, sehingga server percakapan untuk GoChat yang disiapkannya diyakini tak akan sanggup menangangi banyaknya gamer Pokemon Go.
Seorang analis bilang, Zarra setidaknya harus menyiapkan dana sebesar USD 4000 atau sekitar Rp 52 juta untuk menggarap server yang mumpuni.
Meski bukan jumlah yang besar, Zarra pesimis bisa mewujudkannya mengingat aplikasi GoChat yang dibuatnya bakal disebar secara gratis. Tapi kabarnya Zarra masih berusaha menemukan solusinya.
(yud/rou)












































