Seperti yang diketahui, sampai hari ini Pokemon Go baru tersedia resmi di beberapa negara saja. Nintendo dan The Pokemon Company selaku pembesutnya memang sengaja menahan peluncuran global, dengan alasan perbaikan kapasitas server.
Karena sudah larut dalam hingar bingar peluncuran, sejumlah gamer pun tak sabar sehingga mencari alternatif lain untuk menginstal aplikasi tersebut. Namun sayangnya, aplikasi alternatif itu malah mengandung resiko malware yang berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut catatan Proofpoint, versi malware tersebut sudah dirilis 72 jam setelah Pokemon Go diluncurkan di Selandia Baru dan Australia. Proofpoint meyakini jika malware tersebut sengaja dibuat bagi mereka yang tidak sabaran menunggu Pokemon Go hadir di negaranya.
"Sepertinya berkenaan dengan fakta bahwa game belum dirilis resmi secara global di waktu bersamaan, banyak gamer yang ingin mengakses game dengan mengundung APK dari pihak ketiga," tulis Proofpoint dalam laman blog-nya. Maka peminat Pokemon Go diminta lebih waspada. (mag/fyk)