Salah satunya adalah soal porsi setting waktu dalam film. Sebagaimana diketahui, ketika film Assassin's Creed tayang mungkin Anda tidak akan banyak melihat adegan Michael Fassbender ketika menjadi seorang Assassin.
Ketimbang mengupas kejadian di masa lalu, Ubisoft dan 20th Century Fox studio memilih untuk menghadirkan alur cerita yang lebih banyak di masa sekarang. Untuk hal ini Ubisoft punya alasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi gamer Assassin's Creed tentu sudah paham jika alur game kebanyakan berada di masa lampau, tempat di mana persaudaraan Assassin eksis. Nah, Ubisoft tidak mau demikian.
"Kami tidak tertarik untuk bercerita kisah yang sama dari game yang sudah kami sampaikan dengan baik. Daripada itu, kami ingin membawa dimensi baru ke dunia," tutur Simard dikutip detikINET dari IGN, Selasa (14/6/2016).
Lebih lanjut Simard mengatakan jika menggarap adegan masa sekarang lebih memberikan kebebasan untuk mengembangkan alur cerita baru dan karakter yang sangat tiga dimensi dan emosional. "Dan mampu membawanya kepada khalayak luas, sebagaimana senangnya penggemar kami dengan cerita baru yang terhubung," pungkasnya.
Film Assassin's Creed rencananya tayang pada tanggal 21 Desember 2016. Agar bisa dinikmati oleh semua kalangan, pihak Ubisoft berencana untuk mengejar rating PG-13. (mag/fyk)