Hal ini tak lain karena game besutan developer Killzone, Guerilla Games itu punya karakter utama wanita, dimana dalam wawancaranya dengan Polygon, Yoshida mengatakan jika terlalu beresiko merilis proyek besar sekelas Horizon Zero Dawn dengan menggunakan tokoh protagonis wanita. "Aku gugup melihat reaksi dari orang-orang," ujarnya.
"Dia adalah karakter utama wanita. Itu telah menjadi visi dari tim, tapi kami sudah mendiskusikannya. Apakah berisiko untuk memakai karakter wanita?" paparnya dikutip detikINET dari Polygon, Senin (22/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perhatian datang setelah game digarap. Kami ingin melihat bagaimana orang akan bereaksi terhadap: game open-world RPG, dengan latar mesin melawan senjata primitif dan karakter protagonis wanita. Ya, hal-hal seperti itu," papar Yoshida.
Meski dari hasil tes itu menunjukkan hasil yang positif, namun Bos Sony PlayStation itu masih tetap sedikit khawatir tentang bagaimana nantinya ketika game itu pertama diluncurkan. "Reaksi dari tes fokus positif dan membuat kami lega, tapi seperti yang Anda ketahui tes itu hanya terbatas untuk beberapa orang saja," pungkasnya.
Horizon Zero Dawn sendiri bukan satu-satunya game AAA baru yang memiliki karakter utama wanita. Mirror's Edge Catalyst dari DICE pun memiliki karakter utama yang sama. Bahkan beberapa game semisal Assassin's Creed Syndicate dan Dishonored 2 memiliki opsi, dimana Anda bisa memilih karakter pria atau wanita.
(ash/ash)