Review Kamera Xiaomi 15T Pro, Siap Untuk Aneka Jenis Fotografi

Enche Tjin - detikInet
Minggu, 12 Okt 2025 13:41 WIB
Xiaomi 15T Pro varian Mocha Gold, berkilau saat terkena sinar Matahari. Foto: Enche Tjin
Jakarta -

Awal September 2025, Xiaomi Indonesia membawa dua ponsel Xiaomi seri 15T ke Indonesia, salah satunya Xiaomi 15T Pro. Sesuai tradisi, Xiaomi selalu memberikan prioritas utama di sektor kamera, lensa dan pemrosesan gambar, yang merupakan hasil kerja sama dengan Leica.

Xiaomi 15T Pro ini punya tiga modul kamera/lensor. Leica Summilux 23mm f/1.6, Leica ultrawide 15mm f/2.2 dan Leica telephoto 115mm f/3. Prosesornya Mediatek Dimensity 9400+, tergolong salah satu yang paling canggih di 2025.

Selain warna coklat, Xiaomi 15T Pro hadir dengan warna abu-abu dan hitam. Foto: Enche Tjin

Secara konfigurasi kamera dan prosesor, Xiaomi 15T PRO lebih unggul dari 15T. Terutama di lensa lebar dan telefoto-nya yang bisa menjangkau lebih jauh. Prosesor barunya yang cepat mendukung perekaman video berkualitas tinggi dan cepat. 15T Pro dapat merekam video 4K 60p, bahkan sampai 120p.

Yang unggul di Xiaomi 15T Pro

Yang baru dan unggul di Xiaomi 15T Pro adalah lensa telefoto periscope 5x zoom atau ekuivalen 115mm. Lensa ini merupakan jarak fokal yang paling jauh di Xiaomi seri T. Sebelumnya, lensa telefoto di Xiaomi 14T hanya sampai ~60mm. Jarak fokal 115mm termasuk jarak fokal yang tidak umum di dunia fotografi.

Untuk portrait setengah badan agak terasa terlalu tele/sempit. Maka itu perlu jarak yang cukup jauh supaya subjek tidak terpotong. Tapi 115mm ini cocok bagi yang suka syuting dari jarak yang lebih jauh. Kalau kurang tele, bisa tekan zoomnya sekali lagi untuk mengaktifkan 10x atau ~230mm dan tetap menghasilkan kualitas yang baik.

Pilihan zoom dari Xiaomi 15T Pro. Foto: Enche Tjin

Saat berkunjung ke Sumba September yang lalu, cuaca dalam beberapa hari sangat cerah. Cahaya matahari tidak terfilter oleh kabut polusi. Di satu sisi, kualitas warna dan intensitas cahaya sangat kuat, Di sisi lain, memunculkan masalah baru yaitu kontras yang sangat tinggi. Xiaomi cenderung membiarkan bagian bayangan tetap gelap tapi masih menyisakan detail sehingga hasil foto terlihat lebih alami daripada hasil kamera ponsel lain pada umumnya.

Bukit Warinding, Sumba, dipotret dengan profil Leica Vibrant. Foto: Enche Tjin

Kalau cahaya menyinari langsung ke subjek foto dengan latar belakang yang gelap, metering Xiaomi cenderung lebih terang, sehingga wajah menjadi terlalu putih, perlu kompensasi eksposur ke arah minus, kurang lebih 1-2 stop supaya menghasilkan kulit wajah yang pas sesuai realitas. Mungkin metering kamera Xiaomi ini lebih diprogram untuk membuat wajah lebih cerah, sedangkan sebagian besar portrait di Sumba berkulit sawo matang sampai coklat tua.

Foto: Enche Tjin




(rns/fay)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork