Vivo 29 adalah ponsel mid-range yang di rilis Indonesia sejak 15 September 2023 yang lalu. Ponsel ini punya fitur fotografi yang cukup unik dan sepertinya ditujukan ke foto orang/portrait.
Secara fisik, ponsel ini relatif tipis, layarnya berdesain waterfall yang melebar sampai ke bagian sisi ponsel, hanya di bagian kamera yang lebih tebal dari lainnya. Beratnya 186gram dan tersedia dalam tiga varian warna. Yang saya review, berwarna biru muda dengan pola halus seperti awan/kabut tipis di area pegunungan. Warna lain yang tersedia adalah merah dan hitam.
Prosesor di ponsel ini adalah Qualcomm Snapdragon 778G dengan RAM 8GB dan memory 256 GB. Baterainya 4600 mah sudah mendukung fast charging 80W. Menurut saya cukup baik untuk ponsel mid range dengan harga di bawah Rp 6 juta.
Ponsel ini punya tiga modul kamera. yang pertama adalah modul wide 50 MP dengan sensor 1/1.56" dan bukaan f/1.9 dan yang kedua adalah modul ultra wide angle 8MP dengan sensor 1/4" dan bukaan f/2.2. Tersedia juga satu sensor pasif untuk mengukur jarak.
Menurut saya modul kamera utamanya tergolong standar untuk kamera mid range, masih jauh lebih kecil dari type 1 inci yang biasanya kita temui di kamera flagship, tapi tidak jelek juga. Kualitas gambar yang dihasilkan saat menggunakan modul kamera utama lumayan baik. Sekilas, warnanya enak dilihat, dan cukup detail. Hanya saat kita perbesar 100%, kita bisa melihat gambar menjadi kurang detail dan processing yang agak terlalu tajam (over sharpened).
Modul ultrawide-nya menawarkan sudut yang lebih lebar, tapi karena sensornya kecil, 1/4" maka kualitas detailnya di bawah kamera utamanya. Resolusinya juga hanya 8MP saja. Modul ultrawide ini mungkin sebaiknya digunakan di kondisi darurat untuk arsitektur, grup foto atau pemandangan yang sangat luas saat modul utama masih kurang lebar.
Yang unik dari kamera Vivo V29 ini adalah adanya ring light kecil di bawah modul kamera. Vivo menamakan lampu LED ini AURA light. Ring light ini lebih baik daripada lampu LED ponsel pada umumnya karena ukurannya lebih besar, dan juga yang penting adalah warnanya bisa diubah menjadi kuning. Fitur ini penting untuk menyesuaikan dengan warna cahaya lingkungan. Di kondisi cahaya putih dan matahari, tentunya warna putih terlihat lebih alami, tapi saat berada di cafe atau di club di malam hari, warna kuning lebih cocok.
Untungnya kita tidak perlu repot mengatur warnanya karena sensor kamera akan mendeteksi warna lingkungan (ambient light) dan menyesuaikan warnanya secara otomatis.
Dengan adanya aura light ini, menurut saya kamera ini diarahkan ke penggemar fotografi portrait, oleh sebab itu saya mencoba ponsel ini untuk foto portrait. Untuk foto portrait, seperti biasa kamera akan memuluskan wajah dan membuat latar belakang blur secara otomatis. Seperti ponsel pada umumnya. Hasilnya wajah terlihat sangat mulus.
Saya juga mencoba menggunakan Aura Light dan untuk beberapa keadaan memang dapat membantu, misalnya dalam keadaan backlight, tapi kalau kondisi backlightnya sangat kuat, maka efeknya tidak terlalu besar karena kekuatan lampu ini terbatas. Yang lebih optimal saat digunakan di kondisi gelap misalnya di malam hari. Tapi memang kita tidak bisa mengharapkan kualitas lembut tapi setidaknya wajah atau subjek foto kita terlihat lebih jelas dan berwarna.
Yang lumayan seru juga adalah pilihan filter warna yang beragam yang bisa kita pilih sesuai selera dan suasana. Saya pribadi menyukai pilihan western karena hasilnya terlihat lebih kalem. Bagi yang senang warna yang pekat, mungkin akan senang dengan pilihan Night Breeze atau Big Sur.
Pilihan filter dan style untuk foto portrait ini beragam, bahkan ada yang mengubah bentuk wajah menjadi lebih ideal, contohnya menjadi lebih kecil atau tirus.
Kesimpulannya Vivo V29 cocok digunakan untuk ponsel untuk bersosialisasi, foto portrait casual untuk pertemanan dan media sosial menurut saya hasilnya bagus dan enak dipandang, desain body-nya juga tipis dan elegan dan pastinya harganya tidak terlalu tinggi.
Simak Video "Video: Intip Ketangguhan Vivo V50 Lite"
(jsn/jsn)