Canon terakhir merilis DSLR kelas profesionalnya pada Januari 2020, dan tampaknya itu bakal jadi DSLR pro terakhir mereka.
Hal ini terungkap dari wawancara dengan CEO dan chairman Canon Fuji Mitarai yang dipublikasikan di harian Jepang Yomiuri Shimbun. Dalam wawancara tersebut dijelaskan bagaimana mirrorless kelas atas sudah mengambil ceruk pasar DSLR yang sebelumnya mendominasi kelas ini.
Mitarai dalam wawancara tersebut menyatakan kondisi pasar saat ini membuat pabrikan perlu bergerak cepat merambah kamera mirrorless. Jadi, itulah yang dilakukan oleh Canon.
Dalam artikel tersebut pun dijelaskan kalau 1D-X Mark III akan jadi DSLR flagship di seri EOS-1, dan dalam beberapa tahun ke depan Canon akan berhenti mengembangkan dan memproduksi kamera DSLR flagship dan berfokus ke kamera mirrorless.
Baca juga: Deretan Fitur Unggulan Canon EOS R3 |
Namun bukan berarti Canon akan berhenti total memproduksi DSLR, karena artikel itu juga menyebutkan kalau masih ada permintaan yang cukup tinggi untuk DSLR, dan Canon berencana tetap memproduksi DSLR kelas entry level dan menengah untuk beberapa waktu.
Sementara untuk seri flagship, tampaknya Canon akan mengandalkan mirrorless seperti EOS R3 yang baru-baru ini dirilis di Indonesia.
Juru bicara Canon di Amerika Serikat mengkonfirmasi pernyataan Mitarai dalam wawancara tersebut.
"Pernyataan yang diutarakan Mitarai dalam wawancara di artikel tersebut adalah benar. Namun, meski diperkirakan dalam waktu 'beberapa tahun', waktu tepatnya untuk menyetop pengembangan kamera DSLR flagship belum bisa dikonfirmasi," ujarnya.
EOS R3 pada awal Desember lalu diboyong ke Indonesia oleh Datascrip, dan mirrorless full frame flagship Canon itu dijual dengan harga Rp 117 juta. Mirrorless full frame paling canggih Canon saat ini tersebut dilengkapi berbagai fitur andalan seperti Eye Control, Vehicle Priority AF, continuous shooting 30 fps, sampai perekaman RAW 6K.
Sensor back-illuminated stacked CMOS 24,1 MP yang dipadukan dengan prosesor DIGIC X memberikan EOS R3 kesempurnaan dalam kecepatan, akurasi dan kualitas gambar. Electronic Shutter pada kamera ini mampu memotret pada mode continuous shooting hingga 30 fps pada resolusi penuh.
Simak Video "Merasa Buat Gaduh, Pemilik Anjing Canon yang Mati di Aceh Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/rns)