LCD kecil yang terdapat pada bodinya ini bisa dipakai untuk menampilkan bermacam informasi. Seperti jarak subyek yang dibidik, hingga rentang fokus yang sedang digunakan.
Layar ini juga bisa dipakai untuk melihat getaran secara vertikal atau pun horizontal. Fungsinya adalah untuk mendukung kegiatan memotret atau pun merekam video, agar lebih efektif dan efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena layarnya kecil dan tanpa backlight, konsumsi dayanya pun sangat kecil, sehingga tak akan mempengaruhi daya tahan baterai kamera," ujar Sintra Wong, Division Manager of Canon Image Communication Product Div Datascrip, dalam acara peluncuran EOS M5 di Gili Trawangan, Kamis, (1/12/2016).
Lensa ini pun dilengkapi dengan teknologi autofokus anyar bernama Nano USM, yang merupakan sistem penggerak lensa pada saat autofokus. Nano USM merupakan gabungan antara teknologi USB dam STM, yang menghasilkan gerakan autofokus yang lebih halus, dan tanpa suara.
Ada juga teknologi image stabilization (IS) terbaru, yang membuatnya bisa mengkompensasi shutter speed hingga 4 stop, dari yang sebelumnya hanya 2,5 stop. Hal tersebut membuat lensa ini tetap fokus meskipun memotret dengan rentang fokus yang panjang.
Lensa EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM dijual oleh Datascrip dengan harga Rp 7,9 juta. Lalu ada juga 2 lensa anyar lain, yaitu EF 24-105mm f/4L IS II USM yang dibandrol dengan harga Rp 19,5 juta, dan EF 16-35mm f/2.8L III USM dengan harga Rp 33,8 juta.
(asj/fyk)