Lucas Tan, Regional Product Manager, Imaging Business Division, Southeast Asia & Oceania Olympus yang secara khusus datang dari Singapura, menyatakan filosofi Olympus adalah memberikan total freedom kepada penggunanya.
Yang dimaksud dengan total freedom adalah memberikan kemudahan kepada pengguna untuk berkreasi di berbagai kondisi, termasuk di kondisi cahaya yang gelap. Â
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini berkat teknologi 5 axis stabilization Olympus yang memungkinkan pengguna untuk mengunakan shutter speed 3-4 stop lebih lambat.
Untuk memenuhi konsep total freedom ini, Olympus memperhatikan keseluruhan sistem. Tidak hanya ukuran kamera harus ramping, tapi lensa-lensanya juga harus ringkas dan ringan tapi berkualitas tinggi.
Ditanya apa arah pengembangan Olympus ke depan? Lucas menyebutkan Olympus sedang berusaha untuk mengembangkan sistem autofokus tracking sehingga bisa menyamai atau bahkan melampaui sistem autofokus di kamera DSLR profesional seperti Nikon D5 dan Canon 1D X II.
Sedangkan di bagian lensa, akan dikembangkan lensa fix Zuiko Premium, karena saat ini lensa zoom dirasa sudah cukup lengkap yaitu 7-14mm f/4, 12-40mm f/2.8 dan 40-150mm f/2.8. Dimana masing-masing ekuivalen dengan 14-28mm, 24-80mm dan 80-300mm di format 35mm full frame.
Saya pribadi menyarankan lensa fix lebar 10mm (ekuivalen 20mm) dan 14mm (ekuivalen 28mm) untuk dikembangkan.
*) Penulis, Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi.com, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer.
Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.
(ash/ash)