Marketing Manager Nikon Larry Handra mengatakan hingga saat ini perusahaan asal Jepang itu masih menguasai pangsa pasar 35% di pasar kamera nasional.
"Penjualan Nikon Indonesia juga mampu tumbuh 10-15% di tahun lalu. Kontribusi terbesar masih dari kamera profesional (DSLR) Nikon. Pangsa pasar kami di segmen DSLR di angka 42%," katanya dalam keterangan, Kamis (21/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Untuk Nikon D5 dan Nikon 1 J5, keduanya dibandrol dengan harga Rp 80 juta dan Rp 5 juta," jelasnya.
Nikon D5 menyasar segmen profesional, maka untuk Nikon 1 J5, segmen yang disasar adalah para pemula serta mereka yang ingin memiliki second camera.
![]() |
Sejumlah fitur unggulan dibenamkan pada Nikon 1 J5. Antara lain, Nikon 1 J5 memiliki layar 3 inchi yang dapat diputar 180 derajat, sehingga dapat digunakan untuk mengambil gambar dari berbagai angle atau memudahkan untuk selfie.
Selain itu, Nikon 1 J5 juga hadir dengan format video 4K, yang mampu menghasilkan pengambilan video dengan kecepatan tinggi dan kualitas standard profesional.
Nikon 1 J5 menyasar anak-anak muda yang mulai menyukai fotografi. Kehadiran Nikon 1 J5 juga untuk mendongkrak segmen kamera mirrorless. Sebab, di pasar kamera mirrorless, pangsa pasar Nikon baru 15%.
![]() |
"Dengan kehadiran Nikon 1 J5, kami berharap pangsa pasar kami di pasar kamera mirrorless mencapai 25%," kata Larry.
Demi mencapai target tersebut, Nikon menggelar kampanye bertajuk #SahabatJ5. Kampanye tersebut menyasar komunitas dan para pengguna Nikon 1 maupun Nikon 1 J5.
![]() |
Pengguna diajak untuk memposting hasil jepretan mereka di Instagram dengan mention @nikonteamofficial serta @sahabatj5. Melalui kampanye #SahabatJ5, Nikon ingin membentuk komunitas mirrorleass kamera Nikon.
Caranya, menggelar monthly competition dan weekly theme challange yang mampu meningkatkan kreativitas pengguna mirrorless dan juga belajar fotografi dari sosial media. (rou/rou)















































