Melampiaskan Hasrat Terliar Street Photography di Jepang
Hide Ads

Melampiaskan Hasrat Terliar Street Photography di Jepang

Ari Saputra - detikInet
Selasa, 08 Mar 2016 08:27 WIB
Penjual cemilan di Asakusa, Tokyo. ISO 1250, f/6,7, dan speed 1/350. (Foto: Ari Saputra/detikINET)
Jakarta - Tokyo, Yokohama dan kota-kota besar lain di Jepang menjadi salah satu alasan pecinta street photography melampiaskan hasrat.

Bukan apa-apa, melainkan kesempurnaan tata kota dan ekspresi warga kota yang khas membuat hunting 'fotografi jalanan' di Jepang menjadi begitu kaya.
 
Itu belum termasuk posisi geografis Jepang yang berada di belahan bumi utara. Posisi tersebut menyebabkan matahari dalam posisi serong sehingga cahaya dan bayangan begitu spektakuler guna membentuk subjek lebih hidup.

detikINET yang melancong di dua kota utama yang saling berdekatan yakni Tokyo dan Yokohama sangat menikmati keunggulan visual di kota tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hampir setiap kerumunan atau persimpangan jalan mudah sekali ditemukan ekspresi dan momen-momen spontan yang dapat dieksplorasi dengan baik. Bahkan seseorang yang sedang menunggu atau membaca koran saja terlihat lebih fotogenik dan menarik.

Seperti pada foto 'Persimpangan Yodobashi', kamera tinggal diarahkan kepada pada matahari yang hendak terbenam. Bayangan panjang matahari membuat warga kota yang melintas terlihat lebih energik dan dinamis.  
Persimpangan Yodobashi, Tokyo. ISO 320, f/8, dan speed 1/250. (Foto: Ari Saputra/detikInet
Atau pada foto 'Landscape Tokyo' dengan langit biru namun terasa datar karena tidak ada subjek yang mencolok. Tinggal mencari siluet untuk membuat efek framing, maka foto yang dihasilkan lebih berdimensi.
Landscape Tokyo terlihat dari salah satu gedung perkantoran di Shimomaruko. ISO 400, f/5,6, dan speed 1/300. (Foto: Ari Saputra/detikInet)
Dibandingkan dengan foto traveling atau stok foto yang lebih menekankan unsur informasi dan keindahan, street photography tidak mengejar keduanya. Yang menjadi titik fokus street photography yakni pada spontanitas, momen dan merekam aktifitas warga apa adanya.

Selain kekuatan komposisi, angle dan pencahayaan, tidak ada model cantik atau biru langit yang mensyaratkan sebuah foto streetphotography menjadi luar biasa.

Akan tetapi di Jepang dan kota-kota empat musim lainnya, kekuatan street photography mampu berpadu dengan gaya foto traveling maupun stok foto.

Di kota matahari terbit ini pecinta street photography bakal disuguhi oleh momen-momen luar biasa di hampir setiap pengkolan dengan pencahayaan yang maksimal.  Kamera pun menjadi lebih 'beringas' dan seperti hendak menelan mentah-mentah apa-apa saja yang melintas di depan lensa.

Pada titik tersebut para para penggemar fotografi bakal yakin. Adalah dosa besar jika melewatkan momen street photography yang spektakuler melintas begitu saja di depan mata. Bukan begitu? (Ari/ash)
Berita Terkait