Resolusi 4K (4096x2160) ini jauh lebih besar daripada resolusi video pada umumnya yaitu Full HD (high definition) yang berukuran (1920x1080). Karena kelebihan itu, video yang direkam oleh kamera ini akan terlihat lebih detil dan tajam terutama saat dimainkan di televisi atau proyektor berukuran besar dan mendukung resolusi 4K.
Untuk videografer profesional, Panasonic menyiapkan unit interface tambahan yang dapat menghubungkan kamera dengan berbagai aksesoris lainnya seperti aksesoris audio.
Untuk fotografer, Panasonic GH4 juga ditingkatkan kemampuannya dibandingkan dengan Panasonic GH3. Meskipun resolusi sensor gambar tetap sama dengan Panasonic GH3 yaitu 16MP, tapi GH4 kini memiliki prosesor yang lebih cepat, sehingga kualitas gambar sedikit lebih baik dan ISO maksimum bertambah menjadi ISO 25600.
Kinerja kamera juga menjadi lebih cepat terutama untuk foto berturut-turut menjadi 12 fps, dengan buffer 50 RAW+JPG atau 7 fps dengan focus tracking.
Panasonic GH4 tergolong kamera sistem micro four thirds yang memiliki ukuran sensor gambar setengah dari sensor full frame dan sedikit lebih kecil dari sensor APS-C.
Perkembangan terakhir menunjukkan kualitas foto dari sensor ini cukup baik sampai ISO 1600. Jadi cukup baik untuk digunakan dalam berbagai kondisi cahaya.
Koleksi lensa sistem ini juga sudah cukup lengkap dari yang kualitasnya standar yang dijual beberapa jutaan sampai lensa profesional yang dijual dengan harga belasan juta rupiah. Daya tarik utama lainnya yaitu ukuran kamera yang relatif lebih kecil dan ringan jika dibandingkan dengan kamera DSLR pada umumnya.
Bicara soal ukuran dan berat, Panasonic GH4 termasuk yang paling bongsor daripada kamera-kamera sistem micro four thirds lainnya seperti Panasonic GX7, GM1 atau kamera-kamera Olympus, tapi karena ukurannya yang cukup besar, saat menggenggamnya jadi lebih mantap, terutama saat dipadukan dengan lensa yang lebih besar.
Ada fitur baru yang dinamakan DFD (Depth of Defocus) autofocus, yang akan melacak fokus sebelum kita menekan tombol shutter dengan mengevaluasi daerah yang blur.
Dengan demikian, proses autofokus akan sangat cepat baik untuk fotografi maupun videografi. GH4 juga mendapatkan fitur fokus peaking, yang memudahkan untuk manual fokus saat memotret foto atau merekam video.
Beberapa peningkatan tambahan yang penting yaitu maksimum sync speed untuk flash menjadi 1/250 detik dari 1/160 detik, dan maksimum shutter speed menjadi 1/8000 detik.
Sebagai kamera yang dirancang untuk semi-pro dan profesional, GH4 memiliki mekanisme shutter yang sudah teruji sampai 200.000 jepret (bertambah dari 100.000 jepret di GH3).
Secara spesifikasi, Panasonic GH4 boleh dikategorikan sebagai kamera profesional, dengan kinerja dan fitur yang lengkap dan tercanggih saat ini.
Tapi tentunya tidak terlepas dari kekurangan, yaitu tidak memiliki stabilizer dalam badan kamera seperti kamera Panasonic GX7, sehingga harus mengandalkan stabilizer di lensa atau tripod.
Sebagai kamera foto, Panasonic GH4 akan bersaing dengan Olympus OMD EM1 dan Fujifilm XT1, sebagai kamera video, GH4 akan bersaing dengan kamera cinema Canon dan Sony.
Panasonic belum memberikan petunjuk kapan kamera ini akan tersedia dan berapa harga jualnya. Sebagai perbandingan, saat ini Panasonic GH3 dijual dengan harga sekitar Rp 14 juta dan Rp 21 juta dengan lensa Panasonic 14-140mm.
Spesifikasi Panasonic GH4:
- 16 MP four thirds sensor
- Resolusi videography: 4K 29fps, Full HD sampai dengan 60p
- Format video: MPEG-4 atau AVCHD
- Bahan body magnesium alloy
- ISO 200-25600
- Layar LCD 3" resolusi 1 juta titik
- Layar LCD bisa diputar
- Jendela bidik resolusi tinggi (2.359 juta titik)
- Shuter speed 60 - 1/8000 detik
- Ketahanan shutter 200.000 kali jepret
- Kecepatan foto berturut-turut 12 fps, 7 fps dengan focus tracking
- Berat: 560 gram termasuk baterai
- Dimensi: 133 x 93 x 84 mm
Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.
Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com
(ash/ash)