Jakarta - Sebelum peluncuran Satelit Nusantara Lima, detikINET sempat berkunjung ke Kennedy Space Visitor Complex. Kita seakan wisata ke markas NASA, yuk intip serunya.
FotoINET
Serunya Wisata Antariksa di Kennedy Space Center

Kennedy Space Center Visitor Complex berada di Cape Canaveral, Florida, AS. Di sini pengunjung bebas melihat kecanggihan teknologi antariksa. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Kios tiketnya saja bernuansa roket antariksa. Untuk masuk dikenakan tarif USD 77 atau kisaran Rp 1,2 juta.Β Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Sebelum gerbang masuk, kita bisa berfoto di depan logo NASA yang besar dan ikonik. Logo ini, yang dikenal sebagai 'The Meatball', adalah representasi dari planet Bumi dengan orbit pesawat ruang angkasa berwarna merah. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Kita bisa memotret peta area Kennedy Space Center Visitor Complex sehingga bisa memprioritaskan kunjungan. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Gerbang Explore menyambut kedatangan pengunjung. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Roket Garden memajang 9 roket yang pernah digunakan NASA. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ada pula gedung Heroes and Legends untuk mengetahui para penjelajah antariksa yang disajikan secara immersive. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Jangan lupa mengunjungi Gateway. Salah satu atraksi terbaru di Kennedy Space Center, yang berfokus pada eksplorasi antariksa masa kini dan masa depan.Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Terdapat berbagai layar dan pameran yang memungkinkan pengunjung mempelajari teknologi inovatif terkini yang digunakan NASA dan mitra komersial mereka. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Di Gateway juga disajikan pameran pesawat ruang angkasa. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ini adalah RL10 Engine Rocket. RL10 adalah mesin roket berbahan bakar cair kriogenik yang digunakan pada tahap atas kendaraan peluncuran antariksa. Mesin ini diciptakan oleh Pratt & Whitney pada 1950-an dan kini diproduksi oleh Aerojet Rocketdyne. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ini adalah kapsul Orion Exploration Flight Test-1 (EFT-1), sebuah wahana antariksa berawak yang dikembangkan NASA. Kapsul ini adalah salah satu artefak penerbangan nyata yang dipamerkan di dalam atraksi Gateway. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ini adalah replika (model) dari kapsul luar angkasa Blue Origin New Shepard, yang juga dipamerkan di dalam atraksi Gateway. Kapsul ini dibuat oleh perusahaan swasta Blue Origin milik Jeff Bezos.
Fungsi utama dari New Shepard adalah untuk pariwisata antariksa sub-orbital. Kapsul ini dirancang untuk membawa hingga enam orang penumpang ke tepi luar angkasa, tempat mereka dapat merasakan beberapa menit tanpa bobot (zero-gravity) dan melihat pemandangan Bumi dari atas, sebelum kembali mendarat di Bumi dengan parasut. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ini adalah model dari kapsul antariksa berawak Boeing CST-100 Starliner. Kapsul Starliner dirancang dan dibangun oleh perusahaan Boeing sebagai bagian dari program NASA yang disebut Commercial Crew Program.
Tujuan utamanya adalah untuk mengangkut astronaut ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di orbit rendah Bumi. Sama seperti roket Atlas V yang mengangkutnya, kapsul ini dirancang untuk dapat digunakan kembali hingga 10 kali. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Interior atau kokpit dari replika kapsul awak Boeing CST-100 Starliner. Replika ini memungkinkan pengunjung merasakan bagaimana rasanya berada di dalam kapsul yang akan mengangkut astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kamu dapat melihat desain kursi dan panel kontrol yang akan digunakan para astronaut dalam perjalanan mereka. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ini adalah kapsul SpaceX Dragon, yang juga dipamerkan di dalam atraksi Gateway. Kapsul ini dikembangkan oleh perusahaan swasta SpaceX, yang didirikan oleh Elon Musk. Kapsul Dragon versi awal digunakan untuk mengirimkan pasokan dan eksperimen ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Versi yang lebih baru, yang dikenal sebagai Crew Dragon, dirancang untuk mengangkut astronaut ke dan dari ISS. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Pakaian antariksa SpaceX yang dikenal sebagai suit intra-kendaraan (intra-vehicular activity, IVA), dirancang untuk dikenakan oleh astronaut yang terbang di dalam kapsul Crew Dragon SpaceX.
Fungsi utama dari pakaian ini bukanlah untuk berjalan di ruang angkasa, melainkan untuk melindungi astronaut jika terjadi penurunan tekanan kabin yang tiba-tiba selama peluncuran, perjalanan, atau pendaratan. Pakaian ini dirancang agar ringan dan fleksibel, serta terhubung langsung ke kapsul untuk pendinginan dan pasokan udara. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ini adalah model dari roket Space Launch System (SLS) milik NASA, yang merupakan roket paling kuat di dunia saat ini. Sama seperti pameran lain yang Anda lihat, ini juga berada di dalam atraksi Gateway. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Kennedy Space Visitor Complex kalau tak beli merchandise.Β Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ada berbagai macam merchandise bernuansa NASA, mulai dari pakaian hingga pernak-pernik. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET



















