Potret Bangkai Rudal Rusia yang Mengancam Ukraina
Hide Ads

Foto INET

Potret Bangkai Rudal Rusia yang Mengancam Ukraina

REUTERS/Valentyn Ogirenko - detikInet
Senin, 25 Nov 2024 18:30 WIB

Ukraina - Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Penyelidik dari Dinas Keamanan Negara Ukraina (SBU) menunjukkan bagian dari rudal balistik yang digunakan Rusia dalam serangan terhadap Dnipro, Minggu (24/11/2024).

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Para ahli Ukraina memeriksa sisa-sisa rudal untuk mendapatkan wawasan tentang rantai pasokan militer Rusia, produksi, dan cara mengembangkan serangan balasan.

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Rusia menjuluki rudal ini Oreshnik (Pohon Hazel) dan mengklaim bahwa senjata ini tidak bisa dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Ukraina menyatakan bahwa rudal ini mampu mencapai kecepatan tertinggi lebih dari 13.000 kilometer per jam (8.000 mph) dengan jangkauan hingga 5.500 kilometer.

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Dua pakar yang menilai rudal tersebut menyatakan bahwa senjata ini terbang dalam lintasan balistik dan menyebabkan kerusakan sipil.

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Militer AS menyebut desain rudal ini berdasarkan pada rudal balistik antarbenua RS-26 Rubezh yang memiliki jangkauan lebih jauh.

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.

Rusia kemudian mengonfirmasi bahwa serangan tersebut adalah respons terhadap serangan rudal yang diluncurkan Ukraina, yang menggunakan senjata buatan AS dan Inggris.

Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.
Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.
Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.
Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.
Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.
Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.
Puing-puing rudal balistik Rusia yang digunakan dalam serangan ke Dnipro dipamerkan di Ukraina. Para ahli memeriksa sisa-sisa untuk mengungkap rincian serangan.
(/)